Mohon tunggu...
Agus Budianta
Agus Budianta Mohon Tunggu... Pns - .

Terus belajar, berupaya berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kehidupan Baru, Adaptasi Hadapi Pandemi

19 Mei 2020   02:50 Diperbarui: 19 Mei 2020   15:02 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sebentar lagi kita akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1441 H dengan suasana yang berbeda. Pandemi corona telah memaksa kita untuk tidak merayakan seperti tahun-tahun sebelumnya dengan saling bersilaturahmi secara langsung. 

Hari-hari menjelang lebaran biasanya pasar, pusat perbelanjaan penuh sesak dan berita-berita kepadatan arus mudik selalu menghiasi layar kaca kita. Itu dulu, lebaran kali ini sungguh berbeda.

Kita tidak pernah membayangkan sebelumnya akan terjadi wabah yang berdampak pada setiap sisi kehidupan kita. Interaksi sosial banyak dilakukan secara virtual. 

Pandemi ini telah memunculkan kebiasan-kebiasaan baru yang melompati apa yang biasanya kita lakukan. Banyak hal yang dulu dengan leluasa kita lakukan, saat ini sudah tidak dapat lagi kita lakukan.

Selamat datang "kehidupan baru” dan mau tidak mau kita dipaksa untuk beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang bisa jadi  merupakan norma baru dalam kehidupan kita. Paling tidak sampai dengan vaksin corona ditemukan.

Bekerja, belajar dan beribadah dilakukan di rumah. Kita mulai terbiasa mencuci tangan pada saat akan memasuki kantor atau pertokoan, yang sebagian besar telah menyediakan perlengkapannya berikut cek suhu tubuh. 

Pembatasan jarak saat berinteraksi dengan sesama. Penggunaan masker menjadi hal yang wajib kita lakukan apabila akan keluar rumah.

Virus ini telah mendorong kita untuk lebih peduli dengan kebersihan dan memaksa kita untuk mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebarannya.

Hal ini menunjukkan bahwa virus covid 19 telah mengubah cara hidup kita dan pertanyaan kapan vaksin akan ditemukan, hingga saat ini belum ada jawaban dan kepastiannya. Kita tentu tidak akan menunggu vaksin ditemukan untuk dapat beraktivitas kembali. 

Menarik kata-kata motivasi William Arthurd word, “Orang yang pesimistis komplain tentang angin, seorang yang optimis berharap angin untuk berubah, seorang realistis menyesuaikan layar.” 

Kita tentu menginginkan vaksin segera ditemukan agar kita dapat hidup normal lagi walaupun tidak akan sama dengan hidup kita sebelum virus ini muncul. Selama vaksin belum ditemukan kita dapat menyesuaikan layar kehidupan kita untuk mencapai tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun