Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Timnas Jadi Mainan Lato-Lato Vietnam

10 Januari 2023   12:20 Diperbarui: 10 Januari 2023   12:32 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Kalah dan Tersingkir dari Piala AFF 2023. sumber gambar: www.bola.net

Kesal campur bete, pokoknya campur sarilah suasana hati rakyat Indonesia yang sangat mencintai Timnas Merah Putih alias Timnas Indonesia yang baru saja mendapatkan hasil paling memalukan di awal tahun 2023 ini.

Harapan akan ada gelar pelipur lara atas insiden paling memilukan yang terjadi di bulan Oktober tahun 2022 lalu. Tragedi yang menewaskan setidaknya 130 orang itu dikenal dengan tragedi Kanjuruhan Malang, sampai sekarang masih menjadi catatan kelam yang memaksa Liga 1 bergulir tanpa penonton dan juga kasus yang sampai sekarang belum dapat diselesaikan.

Tragedi terjadi pasca pertandingan sarat rivalitas antara Arema FC kontra Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) yang kala itu dimenangkan oleh tim tamu Bajul Ijo, julukan tim kesayangan Persebaya Surabaya yang juga sekaligus mematahkan rekor buruk Persebaya selama 23 tahun tak pernah menang saat melawan Singo Edan, julukan untuk Arema FC.

Sontak, kekalahan tuan rumah ini memicu kemarahan suporter tuan rumah Arema FC yang memang dikenal sangat militan saat mendukun tim kesayangannya bertanding, begitu juga dengan Bonek Arek-Arek Suroboyo juga sangat militan saat mendukung Persebaya bertanding.

Sudah tepat bahwa Bonek tidak diperkenankan masuk stadion Kanjuruhan saat pertandingan menghindari terjadinya bentrok antar suporter, sehingga suporter ataupun penonton yang hadir distadion saat kerusuhan adalah suporter Arema semua.

Dilansir dari berbagai sumber, kapasitas jumlah penonton Stadion Kanjuruhan seharusnya hanya 45 ribu orang, namun saat pertandingan Arema FC kontra Persebaya, tercatat jumlah penonton yang memadati stadion berjumlah 42.588 orang atau sebanyak 102 persen dari jumlah stadion. Artinya jumlah penonton lebih banyak dari kapasitas yang disediakan di stadion.

Lantas bagaimana bisa jumlah penonton lebih banyak dari kapasitas stadion? Jawaban yang masih jadi misteri dan Presiden Jokowi dengan tegasnya telah memberikan ultimatum;

'Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yg akan datang, meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik, Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini, meminta Menpora, Kapolri dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola. Selain itu, Jokowi memerintahkan agar Liga 1 disetop sementara.' Seperti dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (02/10).

Apakah semua instruksi Presiden Republik Indonesia ini telah dilasakanan dengan baik dan jelas? Entahlah..kembali ke hasil Piala AFF 2023...

Tragedi pilu itu harusnya menjadi cambuk bagi PSSI dan timnas yang bertanding untuk memenangkan gelar yang belum pernah diraih, Piala AFF lambang supremasi negara terkuat di Asia Tenggara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun