Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pertahankan Shin Tae-yong dan Perbaiki Kualitas Liga, Kunci Sukses Timnas

10 Januari 2022   11:23 Diperbarui: 10 Januari 2022   11:27 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertahan...bola.okezone.com

Perhelatan akbar Piala AFF 2021 se Kawasan Asia Tenggara telah usai, walau tak mengubah ukiran sejarah, malah menambah rekor runner-up terbaik sepanjang keikutsertaan Timnas Garuda Indonesia dengan sejarah baru 6 kali peringkat dua menyamai rekor Gajah Putih, Thailand 6 kali juara, setidaknya itulah pelipur lara bahwa kita adalah peringkat terbaik kedua se kawasan Asia Tenggara dan entah kapan rekor ini akan pecah telornya, setidaknya kita akan menunggu dua tahun lagi untuk membuktikan mampu nga Timnas Garuda memecahkan 'keperawanan' 25 tahun gagal mengangkat trofi bergengsi Piala AFF.

Sungguh suatu yang mustahil dan berat rasanya untuk mengangkat tropi bergengsi sekelas Piala AFF, apalagi kejuaraan lain yang kelasnya lebih tinggi semacam Piala Asia dan bahkan Piala Dunia? Apa yang salah dengan PSSI kita? Apa yang salah dengan kualitas pemain dan kekompakan serta strategi yang diterapkan pelatih?

Yah semuanya memang sedari dulu, jauh sebelum pemerintahan Presiden Jokowi memerintah, persepakbolaan dan pembinaan sepakbola di negeri kita sudah mengalami kesalahan pembinaan dan pengurusan. Di daerah-daerah tidak tumbuh dengan baik iklim sepakbola. SSB memang banyak, namun menelurkan pemain-pemain berkualitas tidak jalan. Sementara bibit-bibit pemain dan talenta tidak usah diragukan, dari Sabang hingga Merauke kita memiliki bibit-bibit pemain muda yang menjamur, namun sarana dan prasarana sepakbola tidak memadai.

Namun seharusnya itu tidak menjadi masalah, andaikan pemandu-pemandu bakat kita bekerja dengan baik sampai ke pelosok-pelosok negeri. Mari kita tiru seperti di Brazil, dimana para pemain-pemain besar tumbuh dari sepakbola jalanan. Ya, di Brazil pemain besar lahir dari jalanan, bukan dari lapangan hijau, namun direkrut dan dibina dengan baik dan mengikuti kompetisi berjenjang dengan baik, hingga mendapatkan lirikan dari klub-klub eropa.

Nah, bagaimana dengan Indonesia? Ke depan ini memang ada secercah harapan usai pagelaran Piala AFF yang membawa optimisme bahwa kita akan bisa berjaya meretas hegemoni dan memecahkan kutukan 'tak bisa juara' Piala AFF.

Kenapa? Setidaknya ada dua alasannya, pertama keberadaan Shin Tae-yong yang mampu mengubah karakter dan sikap serta perjuangan para pemain-pemain muda yang diboyong oleh Shin Tae-yong selama turnamen.

Setidaknya ada lima pemain timnas kita yang mendapatkan lirikan genit dari para klub-klub di luar Indonesia dan siap memboyong mereka untuk berkompetisi di luar Indonesia. Ricky Kambuaya yang tenang walau memiliki wajah garang ini ternyata mendapatkan perhatian luar biasa dari para scout talent yang tentunya menyaksikan laga-laga timnas Garuda selama turnamen Piala AFF. Ricky Kambuaya pemain gelandang asal klub Persebaya ini memang sosok tak tergantikan di lini tengah Shin Tae-yong. Gaya mainnya yang tenang, namun punya nafas kuda, gocekan yahud dan umpan-umpan terobosan yang paten membuat sosok ini selalu pilihan utama Shin selama kompetisi. Satu gol di final bukti Ricky mampu jadi pembeda di kala genting.

Selain Ricky Kambuaya, ada Alfendra Dewangga, Ramai Rumakiek, Rizky Ridho, dan Pramata Arhan. Tiga pemain belakang dan dua gelandang yang mendapat lirikan dan banyak jadi buah bibir menjadikan skuad arahan Shin Tae-yong ini memang sukses dalam mengikuti turnamen. Ingat, dibalik skuad yang mumpuni ada pelatih yang memoles cara dan bentuk permainan mereka.

Jadi, tidak ada alasan untuk mengganti Shin Tae-yong, karena hasil dan buah kerja kerasnya telah mmampu membentuk pondasi kuat timnas untuk mengikuti turnamen berikutnya. Apalagi agenda timnas selama tahun 2022 ini sangat padat.

Piala AFF U-23 akan berlangsung di Kamboja, pada 14-26 Februari 2022. Untuk ajang ini, Timnas Indonesia U-23 yang akan turun, namun pastinya Shin Tae-yong bisa membawa skuad Piala AFF yang baru saja mentas pastinya akan bisa tampil pada ajang ini. Sebab, Skuad Garuda di Piala AFF 2020 mayoritas dipenuhi oleh pemain-pemain di bawah usia 23 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun