Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Guru 2021, Momen Bangkit Pulihkan Pendidikan dari Dosa Pendidikan Nasional

28 November 2021   16:28 Diperbarui: 28 November 2021   16:29 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Guru 2021, Momen Bangkit Pulihkan Pendidikan. sumber: dokpri

Apa itu tiga dosa pendidikan nasional kita? Menurut Mas Menteri, ketiganya adalah intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual.

"Jadi biar diperjelas saja posisinya Kemendikbudristek dan pemerintah pusat terhadap tiga dosa ini. Ini adalah tiga hal yang akan kita basmi dari sistem pendidikan kita," kata Nadiem seperti dikutip dari Antara, Kamis (23/9/2021).

Memang tidak dapat dipungkiri, sekarang ini selain penghapusan intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual yang terjadi di dunia pendidikan kita, masih ada satu dosa besar lagi yang sepertinya memang sudah mengakar dalam pendidikan kita, tidak lain dan tidak bukan adalah korupsi.

Ya. Selain intoleransi, perundungan dan kekerasan seksual, kasus korupsi sepertinya adalah hal yang mustahil di hapuskan dari dunia pendidikan kita. Maraknya pungli, adanya penggunaan dana BOS tak transparan hingga penggunaan dana komite abu-abu menjadi masalah serius yang harus dicari solusinya.

Lantas bagaimana peran guru dalam upaya memberantas empat dosa dalam dunia pendidikan kita ini? Jika Mas Menteri melakukan upaya ini lewat program Merdeka Belajar? Maka ujung tombak dari program ini adalah Guru.

Maka apa yang harus dilakukan guru untuk bisa membantu Kemendikbudristek menghapus dosa pendidikan kita?

Untuk menyikapi sikap intoleransi ini tentunya kita semua sebagai pendidik harus bisa mengembangkan sikap menerima seluruh perbedaan itu menjadi sesuatu hal mutlak yang memang harus ada di dunia ini.

Kita berbeda? Pasti, terutama dalam hal menerima perbedaan agama. Bibit-bibit intoleransi itu muncul dalam diri keluarga dan guru. Coba jika kita sejak dini mengajarkan menerima perbedaan agama, suku, golongan dan budaya, pastilah intoleransi itu akan bisa kita hapuskan bukan?

Perundungan dan kekerasan seksual? Ini terjadi kebanyakan dalam diri perempuan Indonesia, plus anak-anak yang dianggap lemah di sekolah.

Perundungan kerap terjadi ketika ada orang tertentu karena perbedaan ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, penampilan, hingga kondisi fisik seseorang (the other), kerap dilakukan oleh orang atau sekelompok orang yang merasa superior di lingkungannya.

Apa peran guru mengatasi bulying atau perundungan itu? Guru harus peka terhadap situasi dan kondisi siswa. Guru harus bisa melihat dan mengenali gejala siswa mengalami perundungan dan siswa juga harus bisa menceritakan kejadian yang dia alami kepada guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun