Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tahan Rindu, #JanganMudikDulu Demi Kesehatan dan Keselamatan Kita Bersama

21 Mei 2020   16:25 Diperbarui: 21 Mei 2020   16:32 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Mudik Dulu! Agar Kita Bisa Putus Rantai Penyebaran covid-19, Kita Sehat Semua. gambar:dokpri

Ambyar, memang begitulah keadaan yang harus kita rasakan sekarang ini. Kata populer menggambarkan suasana hati kita yang begitu tercerai-berai, terpisah-pisah dan tidak terkonsentrasi lagi akibat pandemi global covid-19, menjadikan kita harus punya kebiasaan-kebiasaan baru dalam menjaga diri kita, keluarga, hingga lingkungan sekitar kita tidak terinfeksi virus ganas nan mematikan ini.

Kata ambyar seakan-akan menjadi sebuah pembenaran dari lagu-lagu yang dilantunkan oleh maestro campur sari yang baru saja meninggalkan kita semua, almarhum Didi Kempot, yang mewartakan bahwasanya pandemi global covid-19, bagaikan Lord Voldemoret, yang seakan-akan menghancurkan kehidupan kita.

Kepedulian kita untuk memberantas dan memutus rantai penyebaran covid-19 sangat dibutuhkan dan itulah senjata yang pas dalam memberantas penyebaran covid-19 ini. Rasa kepedulian harus kita tunjukkan dengan mengikuti segala protokol kesehatan diri dan keluarga yang tentunya akan berpengaruh penting dalam upaya menekan jumlah orang yang terinfeksi dan terindikasi terpapar virus yang telah memakan banyak nyawa ini.

Kepedulian untuk menyelamatkan anggota keluarga yang kita sayangi dengan melakukan langkah-langkah pencegahan merupakan wujud nyata kita sebagai warga negara Indonesia yang sudah sadar betul akan bagaimana caranya pandemi global ini menyebar, hinggap dan menjadi penyakit mematikan bagi kita.

Sebagai bentuk kepedulian yang dibutuhkan untuk memberantas penyebaran covid-19, seperti yang kita ketahui bersama, pertamanya dan utamanya adalah disiplin diri, kedua rajin cuci tangan, menjaga jarak fisik, minimal 1 meter, dirumah saja, kecuali memang ada yang sangat penting dan harus keluar dari rumah, dan paling utama untuk saat genting seperti ini, pastinya mari kita taati hastag #JanganMudikDulu!

Ya, inilah problem masyarakat Indonesia saat ini, dimana menjelang Idul Fitri yang tinggal hitungan hari saja, kebiasaan yang sudah mendarah daging dan menjadi budaya ini, tiba-tiba harus tidak dilaksanakan akibat pandemi global covid-19, dimana dengan tujuan agar semua kita sehat-sehat, kita tidak membawa malapetaka bagi keluarga dikampung dengan tidak mudik.

Lagu terakhir almarhum Didi Kempot, The Lord of Ambyar berjudul "Ojo Mudik" seharusnya mampu menyadarkan kita semua agar tahun ini tidak usah mudik, ditunda dulu sampai pandemi global ini usai. Ojo lali nyenyuwuno (Jangan lupa berdoa), Sing banter (Yang keras), Nglawan corona ben klenger (Melawan Corona biar binasa), Neng ngomah wae (Di Rumah saja), Ayo lawan corona.

Itulah lirik lagu The Godfather of Brokenheart, Almarhum Didi Kempot yang menjadi senjata iklan yang seharusnya mampu menyadarkan kita agar tunda mudik dulu sampai pandemi global ini selesai. Mari kita menjadi orang yang sadar sendiri, bukan karena paksaan atau karena peraturan pemerintah yang melarang mudik dalam upaya memutus rantai penyebaran covid-19.

Saya teringat dengan kisah "Sengsara Membawa Nikmat" karya Sutan Sani. Dimana diceritakan bagaimana perjuangan Madun yang ingin kembali ke kampung halamannya setelah berada diperantauan dengan segala kerja keras dan usahanya hingga berhasil menjadi Asisten Demang di kampung halamannya, dan mampu membuktikan kesalahan Kacak yang telah menggelapkan uang negara.

Hikmah cerita Sengsara Membawa Nikmat jelas kita tau bahwa orang yang semula hidupnya menderita, namun kemudian dapat hidup bahagia karena tidak pernah putus asa dan pantang menyerah dalam berusaha, hingga akhirnya berhasil dan dapat berkumpul kembali dengan sanak saudaranya dan keluarga besarnya yang dikampung halamannya.

Nah, akibat pandemi global covid-19 ini yang salah satu point pentingnya yang sepertinya masih sangat sulit untuk ditaati bersama, yaitu: #JanganMudikDulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun