Mohon tunggu...
agus mada
agus mada Mohon Tunggu... Seniman - Indonesia

Senandung Rindu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selepas Sahur

7 Mei 2019   12:02 Diperbarui: 7 Mei 2019   12:12 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak ku temui lagi anak-anak berjalan kaki selepas subuh

Cekikikan di jalan remang dan tertutup embun

Anak laki-laki lempar-lemparan petasan

Anak perempuan berlarian

Zaman berganti, desa ku tak seperti dulu lagi

Langkah kaki tergantikan dengan roda

Petasan tak lagi wah, game online menjadi utama

Tak ada lagi siang bolong berendam di kali

Selepas sahur berkumpul kawan-kawan

Sebulan penuh sekolah di liburkan

Sesekali masuk untuk bersih-bersih

Puasa ku semakin tahun semakin berbeda

Usia, kawan, keluarga dan suasana

Episode selalu berganti menjadi cerita sepanjang masa

Masa kecil ku yang tak aku lupa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun