Aku bukan perasa yang baik untuk menemukan cinta yang kau sembunyikan, begitu lama aku tak peka akan hal itu. Selama ini aku biarkan kau sembunyi kesakitan sendiri atas jatuhnya cintamu padaku, bagaimana tidak! Aku berdua dengan teman wanita ku, dengan indah bibirmu masih bisa tersenyum dan memberi perhatian kecil untukku lewat pesan mu "jangan lupa sholat",begitu ucapmu.Â
Sedang aku mengabaikan pesan kecil dengan sejuta cinta itu, yang aku abaikan adalah wanita tulus pemberi cinta, selalu memberi dan tidak memikirkan balasnya.Â
Sekian lama berjalan lambat laun aku mulai menyadari cinta itu, seorang teman mu bercerita bagaimana gembira nya kamu walau hanya melihat ku dari kejauhan, dan yang membuat aku terdiam, kau ingin hidup bersama ku, berapa banyak laki-laki yang kau tolak hanya demi cinta yang kau pendam,keyakinanmu begitu kuat aku akan menjadi milikmu, mungkin karena kau pun tau, siapa saja yang dekat dengan ku tidak ada hubungan lain selain pertemanan apa lagi untuk mempermainkan.Â
Membuat cintamu tumbuh sempurna untukku. Selama ini yang rapat kau sembunyikan telah aku temukan, rasa sakit yang kau derita aku juga merasakan, telah tumbuh di hati cintaku padamu, beriringan dengan sesal  yang membiarkanmu merajut cinta sendiri tanpa aku. Kini aku tidak ingin lagi membuat mu kecewa, pada suatu hari nanti akan ku utarakan semua di depan orangtuamu, bahwa aku ingin melamarmu, menjadikan mu ibu dari anak-anakku, tunggulah sampai waktunya tiba, aku yakin kamu adalah jodoh ku, kita hidup berdua sampai satu-persatu rambut kita berubah warna.