Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Manusia: Spesies yang Paling Tidak Jelas di Ekosistem Bumi

22 Oktober 2021   16:13 Diperbarui: 8 Mei 2023   19:51 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mengamati langit tengah malam, membuka ruang pikir manusia yang diperluas (gambar:pixabay.com)

Misal nih, untuk apa membuat alat perang mematikan? Seperti bom, roket,  senapan dll. Jawabannya untuk perang. Lalu setelah perang? Mereka mengakhiri dengan perdamaian. Mengobati yang sakit. Mati-matian membuat teknologi yang bisa menyembuhkan manusia dari senjata perang. Mati-matian pula melakukan recovery infrastruktur yang rusak. 

Sebenarnya solusinya cukup mudah. Jangan perang! Cukup hanya itu. Tapi bagi manusia itu tidak menarik.

Jika ada makhluk asing yang mempelajari manusia, maka akan dibuat kebingungan. Manusia itu cerdas tapi bodoh, baik tapi jahat, manis tapi pahit. 

Ada sesuatu yang unik dari manusia yakni: dirinya tidak jelas! Ketidakjelasan ini dalam segala hal. Misal, di ekosistem, manusia itu perannya kosong. Atau boleh dikata, lebih baik tidak ada. 

Ini bukan candaan, ini adalah fakta nyata di rantai energi ekosistem bumi.

Coba cermati. Semua yang ada di ekosistem bumi, punya peran sebagai rantai energi. Misal cacing. Peran mengurai daun, atau bangkai. Setelah terurai dimanfaatkan oleh tumbuhan. Tumbuhan dimakan kambing. Kotoran kambing, diurai oleh cacing sebagai salah satu makanannya. Jenis makhluk lainnya juga semacam itu.

Coba selidik lebih dalam tentang manusia. Dia memakan tumbuhan, serangga, ayam, kambing, biawak, ular, tikus, codot, kodok, tokek, laron... . Lalu energi yang dilepas untuk makhluk lainnya apa? 

Apakah manusia sebagai santapan harimau? Tidak! Santapan cacing juga tidak. Manusia lepas dari rantai energi ekosistem. Artinya manusia bukan makhluk Bumi! Dirinya berada di luar paguyuban spesies bumi. Manusia adalah spesies illegal. Ini aneh..hehe

Egosentrisme

Mari kita berjalan ke belakang. Mengamati tingkah polah manusia yang unik. Hampir seribu empat ratus tahun lamanya manusia meyakini Bumi sebagai pusat segalanya. Dan meganggap manusia sebagai aktor tunggal paling penting di jagat raya.

Benda angkasa semua memuliakan Bumi dengan mengitarinya. Pandangan tersebut lahir sebagai hasil pengamatan konvensional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun