Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Emisi Karbon: Manusia yang Memproduksi, Manusia yang Menikmati, Semua Spesies Menjadi Korban

14 Oktober 2021   06:05 Diperbarui: 14 Oktober 2021   06:08 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemanasan global menjadikan es di kutub utara mencair. Menjadi ancaman bagi kelangsungan beruang kutub (gambar: National Geographic)

Harus ada aksi nyata untuk berubah. Karena hakekatnya semua manusia yang hidup pada era industrialisasi adalah agen pencemar: produsen sampah (cair,padat,gas) berkesinambungan.Walau kadarnya berbeda beda. 

Misal perjalanan kita sejauh 1 km dengan mobil, akan membuang 200 gram CO2. Penggunaan lampu berdaya 10 watt, yang dinyalakan satu jam menghasilkan 9,51 gram emisi karbon. Pemakaian 1 lembar kertas cetak, setara cemaran karbon 226,8 gram. 

Belum lagi saat kita menyetrika, menghidupkan pompa air, menyalakan laptop, memasak makanan dan juga saat mencuci baju. Di bawah ini beberapa upaya di tingkat individu yang bisa kita terapkan untuk membendung dan mendukung Net Zero Emissions, sebagai langkah menghambat perubahan iklim:

1. Beralih ke Energi Terbarukan

Energi terbarukan semisal energi surya, angin dan air bisa dimaksimalkan. Teknologi panel surya sekarang tidak semahal dulu. Energi surya semakin ekonomis dan kompetitif untuk digunakan dalam skala luas. 

Kita bisa beralih dari energi listrik batu bara untuk diganti dengan energi terbarukan. Beli panel surya, satu atau dua sebagai awal mengakrabkan dengan energi terbarukan. 

Pasang di rumah untuk digunakan sebagai sumber energi penerangan. Setelah akrab dengan teknologi surya kita tingkatkan skala penggunaannya. Misal, mengganti atap rumah dengan panel surya. Kita seperti memanen energi gratis tiap hari. Selain ramah lingkungan juga sangat murah.

2. Gaya hidup sederhana

Merasa cukup dan tidak berlebihan saat memenuhi kebutuhan hidup akan menghindarkan pada konsumsi berlebih terhadap energi. Makan secukupnya, dan seperlunya. 

Setiap makanan yang ada di piring membutuhkan energi. Sebagai gambaran, jika berasnya impor maka membutuhkan transportasi kapal laut, kendaraan darat, sampai kendaraan pribadi kita saat membelinya. Untuk daging, sayuran, prosesnya juga sama.

3. Menanam pohon keras.  Pohon bisa mereduksi CO2 di angkasa. Dengan menanam pohon hakekatnya kita membuat pabrik alami pemurni udara. Satu hektar hutan hujan tropis mampu menyerap emisi karbon setara 174 ton/tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun