Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Danau Toba: Kisah Katastropik Purba yang Berubah Menjadi Surga Wisata

16 September 2021   15:56 Diperbarui: 16 September 2021   16:03 1573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi erupsi supervolcano Gunung Api Toba yang mengakibatkan  Bumi mengalami musim dingin vulkanik (gambar: National Geographic Indonesia)

Atraksi apa yang didapat pada saat mengunjungi Danau Toba? Pastinya suguhan bentukan alam yang spektakuler dan bentang budaya eksotik masyarakat Toba. DSP Toba harus mengemas pariwisata Toba secara berkelas.

Misal, wisatawan yang datang, pertama kali diarahkan untuk menonton film tentang Letusan Gunung Api Purba. Selanjutnya wisatawan diajak naik perahu, berkeliling danau dan ditunjukkan  pusat ledakan. Wisatawan ditunjukkan lapisan tanah yang ada di lereng-lereng, dengan disertai data waktu geologisnya.

Setelah menyusuri geologi Danau Toba, wisatawan akan dimanjakan dengan suguhan budaya Batak dan keramahan masyarakatnya. Tari Tor-Tor, batu-batu peninggalan kebudayaan Batak purba era megalitikum, asitektur rumah adat, serta ditunjukkan pembuatan tenun ulos. 

Setelah puas berkeliling, wisatawan disuguhi minuman khas toba, kopi atau teh.  Setelah itu wisatawan dimanjakan dengan makanan khas toba yang lezat dan nikmat. Semisal kuliner Ikan Mas Arsik. Akan sangat berkesan misalkan saat menyuguhkan makanan, koki menjelaskan:

"Bapak/Ibu, ini makanan khas daerah Toba, kami menyebutnya ikan mas arsik. Ikan mas yang kami masak adalah hasil tangkapan berkelanjutan dari danau Toba. Nelayan menangkapnya dengan menjaring dan memancing. Tidak menggunakan cara yang mencederai alam. Cabe, bawang, dan sayur mayurnya hasil budidaya masyarakat sekitar. Teh dan Kopi punya citarasa spesifik, karena ditanam  ditanah vulkanik hasil ledakan ribuan tahun. Dan yang paling spesial, air untuk mengolah masakan ini, kami ambil dari pusat ledakan Danau Toba"

Menarik kan? siapapun akan lebih  menghargai makanan, jika penyajiannya disertai narasi prosesnya--dari bahan mentah hingga siap santap. 

Tidak sekedar melahap makanan, namun juga sensasi merasakan. Keterhubungan antara cerita, rasa dan penghayatan sebuah proses yang terjadi pada sebuah makanan.

Setelah itu wisatawan boleh memilih jenis wisata lainnya, para layang, kano, snorkeling, jelajah hutan, bird watching dan lainnya.

Kenyamanan, Unsur kenyamanan dan keamanan adalah wajib. Masyarakat lokal harus sadar wisata. Menyambut wisatawan dengan ramah, membantu menjadi penunjuk jalan atau pun hanya tersenyum saat berpapasan. Masyarakat juga harus berkesadaran bahwa mereka sedang kedatangan tamu, sehingga keamanan tamu juga menjadi bagian dari tanggung jawabnya.

DSP Toba harus menyiagakan pemandu berlisensi untuk menambah informasi penting setiap destinasi wisata. Dari iklim wisata yang sehat akan mengundang banyak orang untuk berlama-lama tinggal di DSP Toba. Perputaran uang akan terjadi. Kemakmuran masyarakat akan dinikmati.

Keberlanjutan pembangunan yang ramah lingkungan bisa diwujudkan. Intinya pada pemberdayaan masyarakat. Karena sesungguhnya DSP Toba tujuannya meningkatkan kemakmuran masyarakat sekitar toba dan Indonesia umumnya.

Aksesibilitas, Kemudahan menjangkau berbagai lokasi wisata di sekitar Danau Toba harus ditingkatkan. Bandar udara Internasional harus representatif sebagai penarik wisatawan mancanegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun