Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memaknai Sepi dalam Nyepi di Peradaban Kapitalisme yang Berisik

13 Maret 2021   09:12 Diperbarui: 14 Maret 2021   08:44 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

" Kebisingan adalah sampah, tepatnya sampah anorganik jiwa manusia." 

Mengapa manusia membutuhkan keheningan? Itu pertanyaan mendasar untuk memaknai kenapa harus ada Nyepi diajaran Agama Hindu. Nyepi sama artinya dengan sepi. Sebuah situasi hening tanpa suara dari aktivitas manusia. Nyepi adalah upaya memadamkan segala kegaduhan batin dan ambisi manusia tanpa batas.

Manusia, hakikatnya dibangun oleh dua komponen. Jasmani dan rohani. Jasmani mengacu ke organ tubuh yang tampak, sedangkan rohani kaitannya dengan jiwa--ruh manusia. 

Jasmani adalah hardware, rohani adalah software. Nasi pecel dan rendang adalah makanan jasmani. Kebijaksanaan dan memaknai hakikat keberadaan, adalah makanan rohani. 

Dua bangunan dasar manusia itu harus seimbang untuk membentuk manusia yang utuh selaras dengan dirinya, masyarakatnya, lingkungannya, dan pencipta-NYA.

Nyepi adalah laku untuk menyegarkan rohani manusia. Membersihkan kerak-kerak jiwa yang kotor karena amarah dan hawa nafsu. Mengembalikan kondisi manusia untuk menjadi alamiah lagi. 

Jiwa yang kotor akan menjadikan manusia kebingungan untuk mencari tujuan hidupnya. Jiwa yang bingung akan menjadikan manusia tidak tahu arah--mana yang salah dan mana yang benar.

Pandemi Kapitalisme

Sejak mewabahnya industrialisasi sebagai implementasi kapitalisme, manusia mengalami banyak ancaman dan tekanan--pandangan hidup keliru--dari apa yang dia yakini sendiri. 

Ancaman fisik, misal degradasi lingkungan dan ancaman psikis dalam wujud tekanan jiwa akibat upaya untuk memuaskan kebutuhan--namun tidak pernah merasa puas. Kapitalisasi menjadi simbol kemakmuran. Kemakmuran didefinisikan dengan pemenuhan barang konsumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun