Mohon tunggu...
Agus Salim
Agus Salim Mohon Tunggu... Guru - Penulis paruh waktu

Menulis adalah salah satu pengingat dan pengukur perjalanan hidup

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Hilap yang Lahap

22 Mei 2018   22:02 Diperbarui: 22 Mei 2018   22:14 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini terjadi beberapa tahun lalu, ketika saya masih duduk di bangku kuliah semester akhir.

Berderu sepeda motor terpacu memecah lalu lintas kota Garut siang hari yang lumayan panas kala itu.

Keringat tak terasa menetes di kening. Roda ban berdecit tertahan rem depan kala saya memperlambat laju sang kuda besi yang segera memasuki gang kecil, pertanda rumah telah dekat.

Di gang sempit nan padat itu, seakan angin surga menabrak di wajah, ku cium aroma wangi menggairahkan. Tak ku duga ternyata gadis manis berperawakan sedang sang empunya. Senyuman manis dan lekukan tubuhnya yang menggoda, seakan mengajak akal sehat dan iman bersandiwara.

"A uih kuliah?"/pulang kuliah?

"Muhun Sin"/iya, Sin

Sindi namanya, berbagai rencana di otak berkecambuk, namun tak terasa sepeda mesin telah sampai di gubuk.

Membuka pintu, lalu ku lempar jaket dan tas kuliah sekenanya.

Rasa lapar dan haus seketika mendera, segera berekspansi ke arah barat beranda. Jejeran mie instan dan buah segar memunculkan ide cemerlang, diolahlah menjadi mie kuah nan pedas dan jus alpukat yang menyegarkan.

Tanpa ancang-ancang, ku lahap sesuap demi sesuap tanpa mengabaikan kenikmatan di setiap tetes kuahnya.

Berganti giliran dengan mangkuk mie yang telah kosong, segelas jus alpukat pun mengisi tenggorokan yang meradang diserang si pesas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun