Mohon tunggu...
Agus Setiyanto
Agus Setiyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

"Siapa yang menunjukkan kebaikan akan mendapatkan tambahan ganjaran yang sama dengan yang mengikutinya, siapa yang menunjukkan keburukan akan mendapatkan tambahan ganjaran yang sama dengan yang mengikutinya "

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Perempuan Menjadi Tulang Punggung Keluarga

10 April 2021   14:56 Diperbarui: 10 April 2021   15:23 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mencari nafkah biasanya adalah tugas laki-laki, lalu bagaimana ketika seorang perempuan menjadi tulang punggung keluarga, mau tidak mau, dia mesti turun tangan, karena tak mungkin juga mengandalkan orang lain apalagi meminta-minta, mau ditaruh di mana harga diri? Selagi pikiran dan tenaga masih bisa diandalkan, pantang kita mengharapkan belas kasih orang.

Pemandangan hal tersebut adalah salah satu potret dalam kehidupan manusia. Di mana-mana, di belahan bumi mana pun bisa kita jumpai hal tersebut. Salut untuk perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga. Mudah-mudahan diringankan beban yang dipikulkan di pundaknya atau diberi kelancaran rezeki selalu.

Perlu diapresiasi hal demikian, memang ada pekerjaan, yang lazim dikerjakan oleh laki-laki, namun jika perempuan terpaksa, mesti membanting tulang, setidaknya diberi kesempatan. Inilah Hakikat kesamaan gender antara perempuan dan laki-laki. Biasanya hasil kerja perempuan lebih rapi dan teliti dibanding laki-laki, seperti para pekerja di banyak pabrik yang didominasi oleh perempuan.  Namun dalam hubungan keluarga, tetap laki-laki yang memegang peranan lebih, sebagai kepala rumah tangga. Bukankah pembagian harta waris, wanita mendapat separuh dari laki-laki? Atau dalam kasus yang lain.  

Baik perempuan ataupun laki-laki, masing-masing memahami kodratnya dalam fungsi, di lingkungan pekerjaan, di rumah dan ruang interaksi sosial lainnya.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun