Mohon tunggu...
agustino bartholomeus carvallo
agustino bartholomeus carvallo Mohon Tunggu... Musisi - Tino

pegawai swasta, pegawai band, pembaca buku, penikmat film

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mendekatkan Diri kepada Tuhan? Secara Fisik atau Spiritual?

20 Agustus 2022   18:19 Diperbarui: 20 Agustus 2022   18:24 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada dasarnya, Tuhan menciptakan manusia baik adanya namun dosa lah yang membuat kita menjadi tidak baik. Iblis atau bisa kita sebut "Si jahat" selalu mempunyai cara untuk masuk ke sela-sela terkecil kehidupan kita, rayuannya mampu memutarbalikan hal buruk menjadi hal yang dapat dimaklumi. 

Contohnya seperti berbohong, kita tau berbohong adalah perbuatan yang tidak baik, namun si jahat akan mencari-cari alasan agar kita memaklumi sebuah kebohongan tidak apa-apa jika hanya sesekali. Tapi ingat, karena Tuhan menciptakan kita baik adanya maka kita tidak akan pernah merasa tenang dengan kebohongan yang pernah kita lakukan.

Saat ini sedang banyak kasus kriminal yang terjadi, banyak orang yang mendoakan para korban agar tenang di tempat peristirahatan, tapi mereka sepertinya belum mendoakan pelaku kejahatan karena terlalu kesal dan emosi akan tindakan si penjahat. 

Padahal saya yakin ada sisi baik dari si penjahat yang mungkin ada dalam dirinya, namun seperti yang saya katakan bahwa rayuan si jahat mampu membutakan mata dan hati si penjahat sehingga dia tega dan mampu melakukan dosa dan tindakan kriminal dampaknya seumur hidup dia akan menerima hukuman atau konsekuensi dari tindakan yang telah dia lakukan. 

Menurut saya kita juga harus mendoakan penjahat tersebut agar di sisa hidupnya dia bisa merenungkan perbuatannya, bertobat, dan jika masih ada kesempatan dia bisa memberi kesaksian bahwa dirinya mendapat kesempatan kedua.

Inilah pentingnya kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Pentingnya berdoa dan menjalin komunikasi spiritual dengan Tuhan agar ketika si jahat mencoba menghasut, kita memiliki kemampuan untuk menolak rayuan tersebut karena kita sadar bahwa apa yang akan kita lakukan adalah salah. Hati nurani akan bertindak jika kita tau yang akan kita lakukan adalah perbuatan yang salah. 

Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan kita akan memiliki damai sejahtera, permasalahan akan selalu ada namun betapa besar badai yang sedang kita hadapi kita akan mampu tetap tenang dan dengan bijak akan memilih jalan yang benar.

Saya teringat salah satu murid Yesus yaitu Yudas Iskariot. Dia adalah manusia yang begitu dekat secara fisik dengan Yesus, tapi kita tau bahwa dialah yang mengkhianati Yesus sehingga Ia harus mati di kayu salib. Bahkan manusia yang fisiknya sangat dekat dengan Tuhan pun bisa dibutakan oleh tipu muslihat si jahat. 

Inilah pentingnya mendekatkan diri kepada Tuhan secara spiritual karena dengan menjalin relasi dengan Tuhan kita akan lebih bijak dan lebih tenang menghadapi sesuatu. Permasalahan akan selalu ada dalam hidup ini, tapi cara kita menghadapi masalah adalah yang terpenting. 

Si jahat akan selalu mencoba masuk ke sela-sela yang kosong di dalam hidup kita, maka kita perlu mengisi setiap kehidupan dengan terus berdoa, merendahkan diri di hadapan Tuhan dan berserah kepadaNya. 

Bicaralah kepada Tuhan seperti kita berbicara kepada orang tua, keluarga, teman, atau sahabat kita. Jika manusia saja akan menolong kita apalagi Tuhan. CaraNya mungkin tidak seperti yang kita pikirkan, tapi percayalah Dia akan memberikan pertolongan di waktu yang tepat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun