Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lingkungan Kerja Toksik Itu Pasti Ada, Menjadi Toksik Itu Pilihan!

31 Mei 2021   11:10 Diperbarui: 22 Juni 2021   17:09 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toksik (Sumber foto: https://www.grid.id/)

Memang yang namanya untung tak selalu dapat diraih, malang pun tak selalu dapat ditampik. Jika Anda menjumpai lingkungan kerja yang toksik, maka melalui tulisan ini ada beberapa kemungkinan yang bisa Anda praktikkan untuk menghindari pengaruh atau dampak buruk dari lingkungan di sekitar Anda.

1. Menjaga jarak dengan sesama rekan kerja sekantor

Urusan menjaga jarak dengan sesama rekan kerja jelas merupakan pilihan yang bisa kita lakukan bilamana kita menemukan lingkungan kerja yang toksik. Sebab sudah bisa ditebak, bila kita tidak pandai mengambil sikap, maka diri kita lambat laun akan tercemar oleh pemikiran toksik dari rekan-rekan kerja di sekitar kita.

Memang tak mudah mempraktikkan "jaga jarak" ini, karena sudah barang tentu diri kita lambat laun akan menjadi pusat perhatian. Akibat terburuk yang akan kita alami adalah tidak mendapatkan teman atau sahabat di lingkungan kerja kita.

2. Mencoba untuk tidak memedulikannya

Mencoba untuk tidak memedulikan lingkungan kerja toksik pun tak mudah, karena bisa jadi lama-kelamaan justru kondisi ini akan menjadi "cobaan" berat yang harus kita hadapi.

Jika mental kita terbilang cemen dan mudah menyerah, sudah hampir pasti kita yang akan dilibas oleh situasi yang ada. Jadi jika kita memang masih merasa kuat untuk bertahan, sebaiknya kita coba sampai titik darah penghabisan!

3. Tetap menjadi diri sendiri

Pilihan untuk selalu menjadi diri sendiri di zaman sekarang termasuk pilihan yang "tidak populer" untuk dijalani. Karena kebanyakan orang di zaman sekarang lebih suka ikut-ikutan atau menjadi follower semata. Dengan ikut-ikutan atau menjadi follower maka hal pasti yang kita dapatkan adalah memeroleh teman atau sahabat dengan mudah di lingkungan kerja yang toksik.

Tapi jangan berbahagia dulu, karena tanpa kita sadari bahaya lain sedang mengintai di belakang. Dan bahaya itu nantinya dengan perlahan namun pasti cenderung merubah kepribadian kita menjadi seorang pribadi yang toksik. Mau?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun