Saya mulai aktif kembali di Kompasiana per 24 April 2020 kemarin. Persis 3 hari sebelum kontes menulis bertajuk SAMBER THR digelar. Itupun berkat dorongan dan motivasi dari Bapak Zulfaisal Putera, salah satu Kompasianer yang saya banggakan.Â
Beliaulah yang mengembalikan spirit saya untuk kembali berkiprah di komunitas besar yang terhormat ini. Spirit yang pernah "mati suri" sejak 20 November 2012 silam.
Curhat tersebut saya tulis khusus dalam tulisan pamungkas menutup rangkaian 28 tulisan saya di ajang SAMBER THR 2020. Bila berkenan pembaca dapat mengulik tulisan dimaksud berjudul, "Belajar Ikhlas dari Covid-19".
Usai mengikuti ajang SAMBER THR 2020, saya menjadi "ketagihan" untuk terus menulis dan menulis di Kompasiana dengan target 1 tulisan per hari. Menulis apa saja dengan tema bebas sesuai dengan apa yang saat itu sedang berkecamuk di kepala saya.Â
Bila dalam pikiran saya sedang melayang-layang kisah-kisah sejarah, maka saya pun kemudian akan menulis spontan kisah-kisah sejarah yang mengalir begitu saja, misalnya dalam beberapa tulisan berikut :
[Fiksi Ramadan] Sarung 'Demang Lehman'Â
[Mistery Topic III] Surat dari Sutomo, untuk Rakyat Bumiputera Zaman Now
[Fiksi Ramadan] Menyongsong Fajar di Alam Roh
[Hari Lahir Pancasila] Pantja Sila yang Menjadi "Jembatan Emas" Semua Untuk Semua