Mohon tunggu...
Agung Yoga Asmoro
Agung Yoga Asmoro Mohon Tunggu... Dosen - Conquer yourself rather than the world

Aku tidak peduli diberi kesusahan atau kesenangan, karena aku tidak tahu mana yang lebih baik dari keduanya, agar aku dapat lebih bertakwa kepada Allah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Derita dan Harapan Wisata MICE di Indonesia

17 Juni 2020   02:50 Diperbarui: 17 Juni 2020   03:27 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kominfo.go.id

Namun demikian, menarik pula apa yang digagas oleh Busan Tourism Organization di dalam menanggulangi dampak pandemi ini kepada industri MICE. Strategi mereka diantaranya adalah meningkatkan promosi, melipatgandakan anggaran terkait dengan penyelenggaraan event, dukungan biaya promosi bagi industri, dan memberikan dukungan produk-produk yang terkait dengan karantina covid-19 (contoh: rapid test kit, APD kit, dan lainnya) kepada pelaku industri MICE.

Harapan

Harapan saya pribadi tentu saja pandemi ini segera berlalu, dan teman-teman pelaku MICE bisa bernafas kembali. Apa yang sudah disampaikan oleh pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf menjadi satu janji yang harus ditepati dan ditunggu-tunggu oleh pelaku industri MICE yang jumlahnya ada 1,218 organizers dan 104 ribu orang itu.  

Memprioritaskan MICE dalam negeri dan mendorong industri melalui pasar domestik bukanlah hal yang salah. Namun bagaimana azas keadilan dapat terlaksana dengan baik adalah hal yang berbeda. Dengan peluang akan adanya gelombang kedua pandemi, pemahaman akan standar kebersihan dan kesehatan yang belum merata, serta kondisi harga tiket pesawat yang masih tinggi dan prosedur kesehatan yang masih berbelit-belit, kesemuanya itu dengan sendirinya merupakan faktor penghambat terwujudnya pelaksanaan kegiatan MICE di Indonesia. Kondisi-kondisi ini membutuhkan lebih dari sekedar wacana normatif.

Mungkin memang event di masa yang akan datang tidak akan lagi sama dengan event yang selama ini kita kenal. Mungkin kita harus membiasakan diri untuk meeting dengan jarak setidaknya 1,5 meter dengan menggunakan masker, mungkin kita tanpa sadar sudah terbiasa dengan zoom, google meet atau cisco webex. Mungkin akan banyak tumbuh platform digital meeting atau hybrid meeting. Yang pasti, pada akhirnya kita harus beradaptasi dengan kondisi ini, dan hanya yang mampu beradaptasilah yang akan tampil sebagai pemenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun