Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Miniatur

16 Februari 2014   02:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:47 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kultur miniatur sebuahnegeri

Keluarga merupakan miniatur sebuah negara .Sebagai bagian dari komponenmasyarakat berkewajiban memberi sumbangsihnya demi kemajuan. Dengan peduli dan mau mengembangkan potensi diri menjadi baik dan meningkat. Ciri keingintahuan dan maju inilah sebagai motor penggerak dalam menuju perubahan dari kegegelapan menuju terang benderang. Segala bidang akan menjadi berkembang dan bermanfaat untuk kehidupan masyarakat. Ketika semua belajar, mulai dari anak sampai dewasa . Setiap waktu beraktifitas secara ajeg merupakan aset dan budaya yang bernilai tinggi.

Ketika mengamati dan melihat kenyataan langsung. Terpampang dan tertuliskan jam belajar masyarakat yang tertulis di papan . Tertera dari pukul 19.00 s.d 21.00 wajib belajar masyarakat , logo dan ikon yang tertulis disudut kampung. Sebuah kepedulian yang perlu dicontoh dan dipraktikkan secara nyata. Semboyan dan jadwal yang menyediakan waktu untuk pembaik diri secara bersama-sama. Dengan menggunakan aneka media ajar yang ada.

Dari mulai hanya sekedar alat main yang sederhana. Saat melihat apa ang dilakukan seorang anak usia Paud , seumur4,5 tahun. Ia dengan ekspresif dan mampu menguasai bahan ajar. Walau dengan sepotong balok dan tumpukan alat yang ada disekitarnya mampu menjadikan dirinya sibuk dan mengerahkan potensi yang ada. Mampu mendayagunakan alat walau sekedar daya kreasi imajinatifnya. Ketika ini sudah dapat terpola menjadi sebuah jembatan yang dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan lainnya.

Berangkatdari contoh media sederhana. Sepotong patahan mainan yang multi fungsi. Sebagai gambaran yang menjadi obyek dari media ajar anak. Dapat mengembangkan menjadi mobil bahkan pesawat yang mampu menunjukkan beberapa keunikan dan kelebihannya. Sehingga berbagai fenomena yang ada menjadi bahan ajar yang berguna. Berangkat dan berbenah senantiasa dalam menyongsong masa depan.

Permainan miniatur yang mencerdaskan. Banyaknya media dapat menjadi pendewasaan anak. Mulai dari yang sederhana sampai modern dapat digunakan untuk mengolah dan memberdayakan indera dan logika. Olah rasa dan olah kognitif ataupun motorik dapat dilatih dengan baik.

Semoga kita dapat belajar dari hal-hal dan fenomena sekecil apapun untuk sarana pembelajaran. Baik dan majunya terletak pada kemampuan dan daya kreatifitas kita. Maju dan sukses semuanya sebagai acuan dan usaha bersama. Majulah bangsa kita, semoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun