Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lintas Alas Pedesaan

21 Oktober 2013   05:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Solusi kreatif mengilangkan penat. Aktifitas yang berulang dalam waktu lama perlu penyegaran. Variasi kegiatan yang dilakukan dapat menjadi pengubah dari kejenuhan. Yang terkadang yang dilakukan hanya itu-itu saja. Sehingga perlu suasana baru dan mampu menjadi sarana menumbuhkan semangat hidup.

Nuansa alam yang belum terkontaminasi ulah tangan manusia. Kondisi areal bentangan lahan yang menghampar. Potret alam yang tergolong langka bila dilihat secara singkat. Namun ini semua dapat diupayakan dan masih ada. Semisal di daerah Gunungkidul dengan panorama alam yang menawan. Tak menutup kemungkinan masih banyak daerah lainnya yang dapat dijadikan rute lintas alas pedesaan.

Ragam tumbuhan yang ada di areal wana desa. Tanaman pangan dan penghijauan menjadi ciri khas tersendiri. Sehingga masyarakat sekitar menyebutnya wana/alas. Saat ada pertanyaan , teng wana mbah ? Sebuah perkataan yang mengisyaratkan ikatan kekerabatan untuk keakraban. Dilakukan seorang anak atau seusia yang lebih muda sebagai bentuk penghormatan.

Menembus areal pedalaman kampung dengan aroma alamiahnya. Hal biasa bagi masyarakat yang tinggal di kawasan ini. Akan menjadi daya tarik dan nuansa yang unik ketika dilakukan oleh masyarakat dengan kondisi alam perkotaan. Bahkan menjadi sebuah daya pikat yang luar biasa. Dapat menjadi areal wisata alam dengan segala macam keunggulan lainnya.

Daya tarik anak tingkat dasar yang saat beraktifitas luar kelas. Out door kegiatan gerak mencari jejak di alam terbuka yang diadakan di sekolah. Dapat dijadikan lahan untuk pengenalan alam dan permainan. Didukung oleh suasana lingkungan yang dapat menjadi media pembelajaran. Menggugah semangat menjadi gerak yang bermanfaat. Ada tujuan yang tersembunyi sehingga menyebabkan sebagai penggerak pribadi anak.

Tebas alas dan perasaan puas. Aktivitas sederhana dari sekedar berjalan difariasikan dengan bentuk permainan di pos pemberhentian. Sambil menikmati alam dan juga dengan bentuk hiburan permainan unik mampu menjadikan suasana fres. Silingan nyanyian dan ragam permainan ringan namun bernilai. Semacam sambung kata, atau tepuk tangan dan masih banyak ragam permainan yang unik lainnya.

Panas tetap langkahkan kaki. Bahkan sangking senangnya cuaca panaspun tak terasa. Tahu-tahu waktu sudah sore dan kegiatan terasa baru saja. Bentuk keasyikan yang dilakukan menjadi sebuah alat penyegaran dari kepenatan aktivitas. Mengulang dan ingin menikmati kegembiraan ini.

Berbekal gembira. Menumbuhkan gemar melakukan aktivitas diri dengan rasa riang dan semangat. Sebagai daya dorong dan kekuatan dari dalam diri. Sehingga akan menjadi sebuah pola gerak yang terarah dalam kehidupan. Menumbuhkan generasi –generasi yang dinamis dan siap menyongsong masa depan yang gemilang.

Aktifitas fisik dan mental senantiasa ditumbuh kembangkan. Berupa pengalaman yang unik dan menarik khusunya bagi anak yang masih dalam usia perkembangan dan pertumbuhan. Didorong dalam suasana dan kondisi yang mapan dan rasa bahagia. Aktifitas yang dapat menjadi pengundang kegembiraan yang nyata. Keindahan dapat dirangkaian dari aktifitas sederhana dan menarik. Sebagai lompatan menjadi pengalaman yang berharga untuk menumbuhkan sikap apresiatif. Smoga..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun