Aku teringat kala itu dan sudah berjalan dua puluh tahun saat ini. Ketika bingun mau usaha apa untuk menopang kebutuhan sehari-hari. Harus ada usaha karena ada tanggungan keluarga.Â
Sederhana dengan usaha bakulan sembako. Dan terbentur soal modal. Akan  minta bantuan utang pada seorang bos. Ia menjawab,"Belajarlah dari kecil! Kau akan bisa menghargai setiap nilai itu!" Rupanya ini modal spirit yang bisa memantik diri untuk berusaha.Â
Walau sejak awal aku berfikir," paling tak mau minjami!"  Setelah direnung ternyata tak salah. Mengejar poin itu penting. Akan lebih urgen saat bisa  menghargai poin kecil. Usaha itu dari kecil dibangun. Sehingga  kala berangkat dari titik nol diri kita mampu menghadapi gelombang peruban. Yha karena telah atau pernah menduduki pada level tersebut.Â
Bahwa usaha seperti membangun sebuah langkah. Dari nol dan beranjak maju ke titik berikutnya. Dan ternyata juga ada hikmahnya. Usaha yang berjalan itu mampu memberikan kebaikan.Â
Juga menjadi tanggung jawab untuk selalu open. Alias harus tetap berjalan ajek. Bahkan berani 24 jam non stop. Membaca dari kecil hingga bisa melihat secara periodik perkembangan sebuah usaha.Â
Tak heran bila usaha yang lahir tumbuh dewasa dan bisa beranak pinak. Banyak yang bisa kita lihat seperti perusahaan-perusahaan yang besar dan ternama. Kita juga bisa dengan gaya mereka. Salam sukses.Â