Anak itu sebagai penerus kelangsungan hidup sebuah keluarga. Dari sini akan dicetak mau jadi apa. Akan jadi sosok  yang bermerek apa. Tinggal orang tuanya yang sejak dini membangunnya. Butuh kontinuitas dan kesungguhan.Â
Warna itu akan tampak seiring berjalannya  waktu. Kita bisa  melihat karya dari setiap orang tua yang ada di masyarakat. Dari beberapa kreatornya dan hasilnya.Â
Sehingga bekal jadi orang tua juga harus matang. Pembekalan diri semasa menjadi dirinya. Kala masih belum memikul tanggung jawab keluarga.
Seorang anak yang terlahir dari orang tuanya berharap bisa mikul duwur mendem jero. Mempunyai  kemmpuan mengangkat derajat dan nama orang tua. Dan juga bisa mengubur kejelekan orang tuanya dengan prestasi dan keberhasilan. Prestasi  yang cemerlang.Â
Maka bila  ada kasus seorang anak yang terjerat tata tertib di sekolah atau urusan keamanan maka perlu diedit langkah-langkahnya selama ini. Malahan menggunakan fasilitas orang tua untuk berbuat kriminal ini jelas kurang kontrol.Â
Selaku orang tua selalu melihat rekam jejak anak. Dan tentunya kita juga sadar dengan kondisi dan mentalitas kita. Jangan salahkan mereka secara sepihak. Soalnya dunia mereka ini baru belajar menjadi dirinya. Sehingga ada hambatan dan juga perlu langkah.Â
Beda dengan menjadi orang tua gagal maka berantakan langkahnya. Tak ada sekolah jadi profesi menjadi  orang tua. Hanya dengan alamlah yang kita pelajari. Menjadi sosok apa. Beberapa  elemen yang ada di alam yang bisa diambil hikmah. Untuk instrospeksi diri.Â