Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis buku tema-tema pengembangan potensi diri

Buku baru saya: GOD | Novel baru saya: DEWA RUCI | Menulis bagi saya merupakan perjalanan mengukir sejarah yang akan diwariskan tanpa pernah punah. Profil lengkap saya di http://ruangdiri.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

'Gnostic' Merupakan Perspektif, Bukan Agama Baru

22 Februari 2021   19:54 Diperbarui: 24 Februari 2021   09:22 1904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses perpaduan dan pembelajaran yang sangat beragam dari beberapa pemahaman kepercayaan atau aliran-aliran agama dapat melahirkan sikap toleransi dan apresiasi. Setiap orang yang belajar tentang beragam pemahaman kepercayaan dan aliran agama akan memahami latar belakang agama tersebut, sehingga ia tidak menjadi fanatik buta dan tidak mengedepankan bahwa hanya agamanya yang paling benar.

Cara pandang Gnostic ini tentu menekankan sikap perpaduan, bukan sikap mencari kesalahan. Karena ada juga orang yang belajar agama lain hanya ingin mencari salah atau mencari mana yang benar sehingga tujuannya belajar bukan lagi menjadi perpaduan dan keselarasan, namun untuk menjatuhkan yang lain.

Setiap orang yang berpikiran terbuka (entah itu ‘believer’ atau ‘non believer’) dan belajar beberapa pemahaman kepercayaan atau aliran-aliran agama dengan tujuan untuk perpaduan dan keselarasan bagi perkembangan dirinya, maka cara pandang itu dapat disebut sebagai Gnostic, walaupun orang tersebut tidak mau diakui secara terbuka sebagai Gnostic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun