Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sunyi..

25 Oktober 2020   02:15 Diperbarui: 25 Oktober 2020   02:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berbisik.. Tuk segera beristirahat... 

Agar esok tetap terbangun di pagi.. 

Tuk siap menyongsong sinar mentari pagi... 

Setelah raga ini... Harus ditato.. 

Merah merona... 

Di kerok.... 

Di urut dalam sunyinya.. Pagi.. Tuk mengeluarkan semua angin buruk dalam tubuh... 

Sunyi sayup-sayup ku dengar suaramu... 

Ku dengar agar Kau tetap di sisiku

Tak perlu membuat kegaduhan di kala sunyi melanda.. 

Biarkan tokek berbunyi..  Dan menghilang di telan pagi dan menemaniku.. Sebelum pejamkan mata.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun