Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Membakar Api di Malam Hari

27 Juli 2020   20:29 Diperbarui: 27 Juli 2020   20:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemuruh angin malam.. 

Terus membuat gaduh muka bumi ini.. 

Bersama hawa dingin... 

Menusuk di relung raga.. Dan jiwa.. Ini.. 

Sampai ke kulit dan tulang tipis ku.. 

Suara hewan malam yang terusik indahnya malam ini..

Menjadi satu dengan suara gemuruh angin dingin malam ini..

Saatnya membakar daun kering dan sampah-sampah lemak kotor dalam tubuh ini.. 

Sambil mengayuh sepeda, sampai mengalir deras melekat di daging dan baju tipis ku.. Berjaket tebal..

Membakar habis semangatku yang membara.. 

Melawan dinginnya malam ini.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun