Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sapa Pagi

4 Juni 2020   05:17 Diperbarui: 4 Juni 2020   05:13 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk menembus dan melawan dinginnya pagi ini... 

Mengikis kemalasan raga yang menendaang selimut.. 

Bergegas untuk mencairkan dalam darahku yang hampir membeku.. 

Karena dinginnya... Pagi ini.. 

Tampak embun.. Berangsut turun.. 

Menetes di pangkuan tanah ibu pertiwi.. 

Terimakasih pagi... Semangat menemukan perapian nya

Dengan bahan bakar ranting pedagang pagi bergegas .. Kepasar.. 

Pemulung memungut sampah demi sesuap nasi.. 

Penyapu pagi tuk menghangatkan tubuh.. Nya yang menggigil.. 

Melawannya perlahan hangatkan tubuh secangkir kopi hangat... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun