Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Pagi

8 April 2020   07:18 Diperbarui: 8 April 2020   07:38 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara tekukur merdunya kehati

Suara ayam yang membangunkan semangatku kembali.. 

Suara perkutut menggugah niatku untuk berkarya sedini mungkin

Suara burung yang lapar mulai lapar mencari makanan pengisi perutnya

Suara kutilang kembali menghiasi nafas kehidupanku entah dimana ia hinggap

Hinggap didahan pohon kehidupan ini

Yang kadang gugur daun penghasilannya karena terkena wabah.. 

Jatuh sebelum matangnya buah umur yang terkena covid19

Jiwa muda yang harus bangkit di awal hari... 

Menatap pagi yang cerah

Moga mendung kelabu mu segera terganti

Agar mentari tak selalu tertutup sinarnya

Agar awan putih dan biru memperindah langitmu

Rohnya bumi merasuk dalam kalbu

 Dan merubah dunia menjadi optimis 

moga segera wabah ini segera berlalu 

Sujud ku ucapkan moga lebih Baik

Merdeka diri di rumah saja 

mari bersatu hilangkan cemas dalam relung doa

Untuk berdoa di relung-relung hati nurani

yang terdalam di ruang rumah Bapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun