Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Laga Indonesia-Vietnam, Singapura Mendadak Putuskan Elkan Baggot Karantina

15 Desember 2021   01:33 Diperbarui: 15 Desember 2021   02:06 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bek andalan Timnas Indonesia, Elkan Baggot (cnnindonesia.com/ AbdulSusila).

Indra Sjafri (cnn.com, 14/12/2021):

"Kenapa mendadak Elkan harus dikarantina? Ia sudah tiga kali menjalani tes PCR di sini serta sudah melakukan aktivitas bersama tim dan bermain melawan Laos."

Jelang laga lawan Vietnam, Singapura meminta Elkan Baggot masuk karantina sampai 18 Desember. Alasan yang disampaikan yaitu temuan satu penumpang  yang terkena Covid-19 Omicron di pesawat saat Baggot terbang dari Inggris ke Singapura pada hari Selasa (7/12).

Pemberitahuan dari panitia AFF itu baru diterima seminggu kemudian, Senin sore (13/12). Hal itu dianggap ganjil karena sehari sebelumnya, Minggu (12/12),  bek andalan timnas ini sudah merumput saat Indonesia bertemu Laos. Kondisinya juga negatif Covid-19 setelah melewati  tes PCR tiga kali.

Karena pertandingan hari  Rabu (15/12) ini penting untuk meraih tiket semifinal, PSSI berusaha melobi tuan rumah untuk mengeluarkan izin bermain untuk Baggot. Usaha tersebut mendapat dukungan penuh Dubes Suryopratomo  yang mengantar tim lobi bertemu Menkes Singapura.

Walaupun usaha sudah dilakukan tetapi hasil terburuk harus diantisipasi. Formasi kuartet pertahanan racikan Shin Tae Yong kemungkinan akan diisi Fachruddin Aryanto sebagai pengganti  Baggot, kemudian Asnawi Mangkualam,  Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan.

Insiden Covid-19 yang merugikan Indonesia ini mengingatkan nasib timnas bulutangkis saat mengikuti All England di Birmingham, Inggris. Dalam turnamen bergengsi bulan Maret lalu itu Indonesia dipaksa karantina ketika  jadwal tengah berlangsung. Indonesia kehilangan kesempatan dan harus pulang cepat tanpa medali.

Penyebab kejadian polanya sama persis. 

Dalam kasus All England, seorang penumpang kedapatan positif Covid-19 dalam satu pesawat yang ditumpangi timnas bulu tangkis saat terbang dari Istanbul menuju Birmingham. Sebanyak 20 dari 24 pemain plus official mendapat notifikasi via email untuk mengikuti karantina setelah beberapa hari. Pemberitahuan itu janggal karena sejumlah babak sudah dilalui dan hasil tes Covid-19 atlet menunjukkan hasil negatif.

Namun apa daya panitia plus NHS, dinas kesehatan Inggris, bersikeras dengan keputusannya dan Indonesia harus pulang cepat. Akibat keputusan itu All England 2020 menjadi tidak bermakna dan kehilangan nilai penting karena ternoda penyingkiran timnas secara sistematis.

Dalam kasus yang menimpa Elkan Baggot "masih untung" tidak seluruh tim sepak bola kita harus karantina. Masih ada kesempatan. Akan tetapi keputusan dadakan  panitia AFF Singapura yang mirip England Badminton Inggris itu jelas perlu dipertanyakan.

Drama non-teknis seperti itu sangat mengganggu pemirsa yang ingin melihat laga secara penuh dengan masing-masing tim mengerahkan kekuatan tim terbaik. Pandemi Covid-19 memang merupakan fakta tetapi keputusan panitia yang mendadak keluar setelah seminggu kejadian itu sangat lucu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun