Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kriteria Capres 2024 Menurut Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo?

12 Juni 2021   13:48 Diperbarui: 12 Juni 2021   13:56 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo dan Jokowi di Istana Merdeka, 11/10/2019 (Antara Foto/ Akbar Nugroho Gumay).

Dalam pertemuan rutin dengan media, Jokowi menyampaikan banyak hal terkait kinerja pemerintah. Selain membahas hal-hal  yangmenyangkut kabinet dan isu pandemi, Jokowi juga meladeni pertanyaan tentang kondisi politik terkini.

Ternyata pertanyaan yang sama soal wacana presiden tiga periode masih terlontar. Namun demikian Jokowi santai menanggapi dengan jawaban yang sama. Tak ada niat dan minat menjabat presiden tiga kali.

Lalu seperti apakah kriteria presiden menurut Jokowi?

Menjawab pertanyaan wartawan, Jokowi menjelaskan dengan kalimat sederhana, pasaran, dan normatif. Akan tetapi jawaban yang terkesan spontan itu mewakili banyak aspirasi yang berkembang.

Presiden Jokowi (kompas.com, 8/6/2021):

"Tidak ada niat. Tidak ada minat. Mau saya jawab apa lagi? ... Yang muda-muda, yang pintar-pintar banyak. Pilih yang paling baik. Saya sudah usang, sudah jadul (jaman dulu)."

Ada tiga kriteria yang disinggung presiden dalam pertemuan di Istana Bogor. Ketiga kriteria tersebut yaitu:

  • Muda
  • Pintar
  • Baik

Kriteria pertama berkaitan dengan usia, muda. Tetapi muda adalah kata sifat yang relatif sifatnya. Untuk memperjelasnya, Jokowi membandingkan dengan dirinya sendiri yang disebutkan sudah usang  atau jadul.

Jika usia presiden menjadi  patokan  maka politisi yang seangkatannya otomatis masuk kategori jadul. Apalagi yang lebih senior.

Dalam lingkungan partainya, kader-kader potensial yang elektabilitasnya terpantau survei ternyata ada beberapa. Selain  Ganjar Pranowo yang memiliki poin tertinggi, juga ada Puan Maharani, dan Tri Rismaharani.

Dengan meningkatnya penampilan publik Ketum PDIP dan Gerindra  --peresmian patung Bung Karno di Kemenhan dan penganugerahan gelar professor untuk Megawati-- isu Mega-Pro memang otomatis naik daun lagi. Namun Jokowi, seperti kebanyakan pendapat umum, lebih cenderung realistis-optimis melihat bahwa masa depan pemerintahan lebih baik dikelola oleh generasi muda.

Untuk kriteria yang kedua yaitu pintar, pemaknaannnya  dapat dilihat dari sudut pandang kemampuan memegang jabatan publik. Tidak harus lulusan luar negeri  tetapi kemampuan manajerial dan pengambilan keputusan yang jadi ukuran.

Ganjar Pranowo saat ini menjabat gubernur; Puan, Ketua DPR; dan Risma menangani Kemensos. Jabatan publik yang mereka sandang saat ini masih berlangsung. Penilaian prestasi dan pencapaian masih dalam pengamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun