Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mumpung Masih Sehat, Salat Tasbih Sekali Seumur Hidup

2 Juni 2021   15:27 Diperbarui: 3 Juni 2021   09:09 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi salat (tribunnews.com).

Bagi umat Islam salat 5 waktu adalah kewajiban yang wajib ditunaikan dalam sehari. Di luar salat fardu itu ada pula dikenal salat sunat. Macam-macam jenisnya, ada salat dhuha, salat taraweh, salat tahajud, salat tasbih, dan salat qabliyah/ bakdiyah. 

Dari berbagai jenis salat sunat itu ada yang memerlukan stamina lebih yaitu salat taraweh dan salat tasbih.

Salat taraweh memang perlu waktu dan tenaga karena jumlah rakaatnya banyak. Salat khusus di bulan Ramadan ini paling sedikit jumlahnya 8 rakaat. Plus salat witir 3 jadi 11 rakaat. Versi lain ada pula yang 20 rakaat, 36, dan 40. Berarti 43 rakaat jika ditambah witir yang terbanyak.

Kadang-kadang ada juga mesjid yang selain menetapkan taraweh 20+3 rakaay juga ditambah program bacaan 1 juz Al Quran sebagai bacaan suratnya. Hal ini dapat dilakukan jika mesjid tersebut memiliki imam hafiz Quran, atau mendatangkan khusus selama bulan Ramadan. 

Lengkaplah sudah kebutuhan akan stamina yang prima karena otomatis salat taraweh jadi lama. Walaupun demikian niat yang kuat akan dapat mengatasinya. Lagi pula ada ruksah atau keringanan salat sambil duduk jika ingin mengikuti tetapi tak kuat berdiri.

Ibu saya almarhum termasuk yang memanfaatkan keringanan itu pada saat tahun-tahun terakhir Ramadannya. Saat kuat salat berdiri dilakukan sambil berdiri, tetapi ketika sudah lelah tarawehnya dilakukan dengan duduk sambil tetap mengikuti imam. Berjamaah di mesjid.

Salat tasbih beda lagi. Salat tasbih itu cuma 4 rakaat tetapi spek bacaannya yang banyak. 

Cara mengerjakannya biasa seperti salat umumnya. Bisa 4 rakaat langsung atau dengan 2 kali salam atau 2x2 rakaat. Tambahan bacaannya yang perlu energi plus konsentrasi: 300x wirid tasbih. Lafadznya yaitu: 

Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha ilallahu wallahu akbar.

Jumlah sebanyak 300x tasbih itu terbagi 4 rakaat, jadi masing-masing 75x. Kemudian yang 75 tasbih tiap rakaat itu dibagi lagi, masing-masing yaitu:

  •  15x setelah baca Fatihah/ surat pendek;
  •  10x setelah bacaan rukuk;
  •  10x waktu iktidal, setelah bacaan iktidal;
  •  10x saat sujud pertama;
  •  10x ketika duduk antara dua sujud;
  •  10x saat sujud kedua;
  •  10x saat duduk sehabis sujud kedua.

Bagian yang cukup memerlukan daya tahan --menahan pegal-- yaitu saat rukuk. Barangkali karena terbiasa bacaan singkat. Kurang-kurang konsentrasi atau kurang darah bisa oleng kuda-kuda. 

Bagi yang baru pertama kali mengerjakan, ada baiknya salat tasbih dilakukan 2x2 rakaat, tidak langsung 4. Tujuannya agar ada waktu sebentar untuk istirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun