Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kode Keras Iwan Fals, KPK akan Tangkap (Mantan) Presiden?

16 Desember 2020   13:50 Diperbarui: 16 Desember 2020   15:05 2230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musisi, penyanyi, dan pencipta lagu, Iwan Fals saat di Istana Merdeka, 2015 (Foto: Antara/ Yudhi Mahatma).

Penyanyi dan pencipta lagu, Iwan Fals, ternyata masih bergigi. Usia tak menjadi penghalang untuk berkarya.

Dulu Iwan sempat disoal karena dianggap tumpul saat rezim Jokowi berkuasa. Kini kritikan tersebut menemukan jawabannya. Lewat senandung baru yang sarat sindiran vulgar, sang maestro kembali berceloteh.

Dalam lagu terbaru sejatinya mantan pengamen jalanan ini hanya berbicara ngalor ngidul seputar isu terkini. Namun komat kamit senandung folk song-nya  itu bak bandul palu godam yang siap meremuk oknum-oknum yang tersembunyi di sela-sela kasus yang didaftarnya.

"Apakah Masih"

Penyanyi yang terkenal lewat lagu Bento itu membuka wacana dengan peristiwa aktual di bulan Desember di mana terjadi peristiwa penembakan laskar FPI di tol Cikampek. Namun ternyata pembahasan berikutnya bukan mengulas soal radikalisme atau represi HAM. Iwan mendaur ulang kasus-kasus korupsi yang terjadi beberapa tahun silam.

Total ada 18 kasus yang diabsen dalam lagu Apakah Masih yang notabene merupakan kasus-kasus lawas bernilai puluhan triliun. Ia juga membidik kisi-kisi 169  kasus korupsi pada semester pertama tahun 2020 sebagaimana hasil temuan ICW (Indonesia Corruption Watch) yang nilainya mencapai Rp 18,1 triliun.

Kasus-kasus yang dicolek Iwan dalam Apakah Masih yaitu:

  • Suap Innospec ke pejabat Pertamina
  • Bailout Bank Century
  • Proyek Hambalang
  • Korupsi wisma atlet di Palembang
  • Suap pemilihan Deputi Gubernur BI
  • Proyek SKRT Kehutanan
  • Hibah kereta api dari Jepang
  • Korupsi alkes di Kemenkes
  • Simulator SIM
  • Pembangunan PLTU di Tarahan 2004
  • Rekening gendut
  • Suap Bakamla
  • Suap Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
  • Suap Rolls Royce PT Garuda Airways
  • Korupsi di Pelindo II
  • Korupsi KTP elektronik
  • Kasus Jiwasraya
  • Kasus Asabri

Uniknya, menjelang penghujung bait Iwan menyinggung perlu tidaknya nama-nama koruptor dalam kasus yang diangkatnya. Ia menolak hal itu karena dikatakan enggan membuat malu keluarga.


Jika menoleh sejarah lagu Iwan Fals yang sarat kritik sosial sebenarnya senandung Apakah Masih  bukanlah sesuatu yang istimewa. Namun kejeliannya seperti akan membuka tabir tema besar yang sedang berkecamuk di balik gonjang ganjing baku tembak polisi dengan laskar FPI.

Saat ini perlahan-lahan isu pemberantasan korupsi kian tenggelam. Jangankan kasus lama, yang baru pun seperti kasus suap pejabat Kejagung dan menteri kabinet mulai melemah gaungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun