Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Bermain Cepat, Sayap-sayap Politik Cendana Ditekuk Tak Berkutik

19 November 2020   00:16 Diperbarui: 19 November 2020   00:38 6329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Titiek Soeharto bersama mempelai Najwa Shihab dan Irfan Alaydrus saat kondangan di Petamburan, 13/11/2020 (instagram.com/ Titiek Soeharto).

Meski tidak terlalu mengejutkan, kehadiran Titiek Soeharto dalam acara kondangan di Petamburan tak ayal memancing perhatian. Hal itu semakin menguatkan rumor kedekatan keluarga Cendana dengan FPI. Titiek memenuhi undangan pernikahan putri Rizieq Shihab yang berbarengan dengan acara Maulid Nabi.

Tidak hanya dengan keluarga sahibul hajat Rizieq Shihab yang menikahkan putri keempatnya, Cendana juga akrab dengan beberapa tokoh lainnya.

Figur-figur seperti Hassan Haikal dan Tengku Zulkarnaen dikenal sebagai oposan yang condong menyuarakan kejayaan era Soeharto. Dulu ada pula Firza Husein yang menjadi Ketua Solidaritas Sahabat Cendana. Firza sempat ditangkap tahun 2016 lalu sebelum aksi demo bersama 9 tokoh lain dengan tuduhan makar.

Hingga Pilpres 2019, berbagai elemen kubu oposisi --ormas dan partai-- tergabung solid di bawah kepemimpinan Gerindra.

Titiek Soeharto yang mantan istri Prabowo turut mendampingi perjuangan sang Ketum Gerindra untuk menghentikan langkah Jokowi. Sayangnya dalam percobaan kedua tersebut keberuntungan belum berpihak pada Prabowo.  

Pasca kekalahan pilpres ternyata kemalangan semakin datang bertubi-tubi.

Partai Gerindra yang tadinya menjadi tank terdepan penggempur kubu lawan malah menikung di akhir laga. Gerindra yang menjadi tumpuan harapan kini berada di barisan lawan meski tak semua karena masih ada Fadli Zon. Praktis Cendana harus mereposisi kekuatan sebelum bertarung lagi menjelang  Pemilu 2024 mendatang.

Tetapi membangun basis politik itu tak seindah mimpi kaum rebahan. Satu per satu organ-organ kekuatan trah Soeharto terlucuti, baik langsung atau tak langsung.

Secara finansial Cendana cukup uring-uringan setelah Tommy Soeharto kena "palak" Sri Mulyani sebesar Rp 1,2 triliun. Aset Tommy disita karena terbukti merugikan negara dalam proyek mobil nasional ketika bapaknya berkuasa.

Selain Tommy, aset Bambang Tri juga sedang diincar. Bahkan tak hanya itu, yang bersangkutan dicekal pergi ke luar negeri hingga otomatis tak bisa pergi ke mana-mana. Bambang terjerat kasus dana konsorsium perhelatan SEA Games 1997 yang belum dikembalikan kepada negara.

Secara politik elemen-elemen kekuatan yang sebiduk dengan Cendana juga mulai sempoyongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun