Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Siapkan Skenario Terburuk Hadapi Pandemi Corona di Indonesia (Bag. II)

21 Maret 2020   22:29 Diperbarui: 22 Maret 2020   01:15 2689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara pelepasan pesawat angkut militer milik TNI AU, Hercules, yang akan terbang ke China untuk mengangkut perlengkapan alat kesehatan untuk menghadapi pandemi COVID-19 (detik.com/ Puspen TNI).

Jika pemerintah dan rakyat serius melakukan antisipasi maka diperkirakan pada pertengahan April nanti diprediksi akan ada 8.000 kasus warga terinfeksi virus Corona. Jika tidak serius maka kemungkinan angka perkiraan itu akan terlampaui. 

Proyeksi tersebut kemudian dikoreksi lagi oleh pakar Pemodelan dan Simulasi Matematika ITB hari ini. Menurut perhitungan dengan pendekatan kurva Richard, kasus pandemi di Indonesia bisa mencapai 56.000 jiwa (tribunnews.com, 21/3/2020).

Untuk menghadapi  situasi tersebut, antisipasi seluruh komponen pemerintah dan rakyat harus segera digalang. 

Berdasarkan pemodelan awal yang mengacu Korea Selatan, maka skenario tindakan yang diterapkan pun harus mengacu pada cara negara tersebut menangani pandemi COVID-19 ini.

Korsel  melakukan  metode pembatasan sosial (social distancing) dan deteksi dini secara aktif untuk melacak warga yang terinfeksi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah melalui pemeriksaan drive-thru di jalan. Tilang Corona.

Catatan kasus positif Corona di Indonesia hari ini tercatat "baru" 450 orang. 

Data Kemenkes yang lain: telah diterima 2.365 specimen (sample yang diuji di lab.) dan masih dalam proses pemeriksaan ada 22 specimen. Total korban meninggal sudah 38 orang, sementara yang sembuh ada 20.

Sejumlah wilayah harus waspada karena sudah terjadi transmisi lokal atau penularan antarwarga. Penduduk di DKI Jakarta dan daerah di Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Depok, Bekasi, dan Solo harus  mendapat warning dan kemudahan pemeriksaan mandiri.

Warga yang sebelumnya sudah hati-hati maka sekarang harus ditingkatkan lagi. 

Social distancing harus diperketat. Penelusuran ODP (orang dalam pemantauan) yang kemungkinan positif Corona harus diintensifkan. 

Kelompok ODP ini bisa berperan sebagai agen atau carrier penularan virus. Gejala pneumonia yang umum terlihat pada pasien COVID-19 mungkin tidak muncul; sehingga satu-satunya cara adalah melalui uji pemeriksaan lab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun