Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Serangan Coronavirus Meningkat, WHO Gelar Rapat Darurat

22 Januari 2020   00:51 Diperbarui: 22 Januari 2020   01:14 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas medis membawa pasien ke rumah sakit di Wuhan, China, 17/1/2020. Kota Wuhan diketahui sebagai kota awal mula serangan wabah virus corona yang saat ini sedang merebak (foreignpolicy.com/ Getty Images).

Saat ini laporan serangan infeksi coronavirus atau virus corona bertambah lagi sebanyak 17 kasus. Selain China, beberapa negara juga menghadapi ancaman penularan virus yang belum ada vaksin penangkalnya tersebut.

Peningkatan insiden kejadian dan munculnya fenomena penularan dari manusia ke manusia, membuat pejabat WHO (World Health Organisation) bergerak cepat. Organisasi kesehatan dunia tersebut akan mengadakan rapat darurat di Jenewa hari Rabu ini (cnn.com, 21/1/2020).

Rapat koordinasi diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan jika wabah meluas dalam skala global. Penanganan dan pencegahan harus sesegera mungkin dilakukan sebelum terlambat.

Virus corona yang menyerang sistem pernapasan masih berkerabat dekat dengan virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome).

Virus SARS yang mematikan pernah mewabah tahun 2002-2003; sedangkan virus MERS menyerang tahun 2012. Keduanya merupakan anggota kelompok virus corona yang mematikan.

Serangan virus kali ini yang terindikasi mulai terjadi di Wuhan, China, dianggap misterius dalam arti strain dan karakteristiknya belum diketahui, meskipun sama-sama satu kelompok dengan virus SARS dan MERS.

Infografis serangan virus corona hingga 21/1/2020 (straitstimes.com).
Infografis serangan virus corona hingga 21/1/2020 (straitstimes.com).
Saat ini korban yang terinfeksi di China saja diketahui ada 219 orang. Tetapi menurut analis penyakit menular dari Global MRC, London, berdasarkan laporan kejadian di China dan beberapa negara lain, jumlah serangan diperkirakan ada sekitar 1700 kasus.

Selain China, beberapa negara juga sudah ada laporan warga yang terjangkit. Di Jepang dan Korea Selatan terkonfirmasi ada 1 kasus, di Thailand ada 2 kasus. Sementara itu terduga korban virus corona juga ada di Hongkong, 20 kasus; kemudian di Vietnam 2 kasus; dan di Singapura 1 kasus.

Dr. Zhong Nanshan, ilmuwan Pemerintah China yang pernah mengungkap wabah SARS, menyatakan bahwa sudah terdapat bukti bahwa seseorang yang belum berkunjung ke Wuhan bisa terinfeksi (straitstimes.com, 21/1/2020).

Dua pasien di Guangdong dan 14 petugas kesehatan ikut menjadi korban virus corona. Hal inilah yang mengkonfirmasi dugaan fenomena adanya penyebaran antarmanusia. Jika penyebaran antarmanusia dapat terjadi maka serangan virus dapat lebih cepat meluas.

Sebelumnya, sumber awal penyebaran virus corona adalah pasar makanan laut di Wuhan. Kini pasar tersebut sudah ditutup untuk keperluan pengambilan sampel dan penyelidikan oleh otoritas setempat.

Kekhawatiran peningkatan skala serangan virus corona semakin bertambah menjelang Tahun Baru Imlek, 25/1, mendatang. Kala itu jutaan manusia datang ke China dari berbagai negara untuk merayakan momen pergantian tahun. Risiko penularan skala global semakin tinggi.

Kabar baiknya, menurut Dr. Zhong potensi serangan virus corona saat ini tidak akan menyamai wabah SARS tahun 2002-2003 lalu. Wabah tersebut menyebar ke 26 negara dan korban meninggal mencapai lebih dari 700 jiwa.

"We identified the new coronavirus just two weeks after the outbreak was reported, and we have very good virus monitoring and quarantine measures. I believe the outbreak will not have the impact on society and the economy that Sars did 17 years ago," Dr Zhong said, as reported here.

Dr. Zeng Guang, Kepala Epidemiologis dari Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit China, menambahkan bahwa serangan virus corona saat ini masih berada dalam tahap dini.

Menurut Dr. Zeng dengan usaha pencegahan yang intensif dan kerjasama antarnegara, wabah virus corona dapat dikendalikan. Untuk keperluan tersebut, Pemerintah China saat ini aktif berbagi informasi dengan WHO sehingga dapat pula membantu negara lain untuk siaga.

Gejala serangan virus corona (thesun.co.uk).
Gejala serangan virus corona (thesun.co.uk).
Pemerintah Indonesia juga mengikuti perkembangan terkini seputar masalah tersebut walaupun belum ada laporan kejadian warga yang terinfeksi virus corona.

Kementerian Kesehatan sudah mempersiapkan 3 langkah pencegahan agar wabah tidak merebak di Indonesia. Mengutip dari kumparan.com (21/1) langkah pemerintah tersebut yaitu:

1. Meningkatkan kewaspadaan

Pemerintah mengimbau Warga Negara Indonesia yang berada di China untuk menghindari pasar ikan dan hewan hidup yang diduga dapat menjadi sumber perantara penyebaran virus. Warga juga diharapkan meningkatkan pengetahuan seputar virus corona juga menjaga dan memelihara kesehatan pribadi. Jika merasa pernah berinteraksi dengan orang yang mengalami gejala demam, batuk, dan gangguan pernapasan; secepatnya memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

2. Menjaga pintu masuk negara

Pemerintah menyediakan thermal scan yang tersebar 135 pintu masuk negara, di bawah 44 Kantor Kesehatan Pelabuhan. Health Alert Card  seputar coronavirus juga disediakan pemerintah untuk warga yang hendak melakukan perjalanan dari, dan atau ke China.

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan

Saat ini Kemenkes melakukan koordinasi dengan sejumlah universitas, rumah sakit, dan lembaga penelitian untuk menyiapkan laboratorium pemeriksaan specimen jika sewaktu-waktu terjadi new emergency.

Dengan semakin mudahnya perjalanan lintas negara dilakukan, maka potensi timbulnya epidemi global juga semakin bertambah. Kemajuan teknologi di bidang medis tidak serta merta dapat menurunkan ancaman jika tidak disertai upaya pencegahan dan kerjasama antarnegara.

Kesigapan WHO dan pemerintah kita di bawah koordinasi Kemenkes semoga dapat menanggulangi penyebaran virus corona secepatnya.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun