Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Unicorn Kelima Indonesia Bukan dari Bidang Pendidikan, Ini Sebabnya

19 Oktober 2019   00:01 Diperbarui: 19 Oktober 2019   01:13 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi OVO (katadata.co.id).

Membuka website, solusi online tersedia.  Aplikasi belajar juga banyak.  Tersedia gratis sebagian, sementara materi sisanya dapat dipelajari setelah membayar  hak akses sejumlah nominal tertentu. Ada pula yang berperan sebagai marketplace yang mempertemukan tutor dengan siswa.

Beberapa  startup asal Indonesia sudah mencoba peruntungan dengan membuat aplikasi sebagai media belajar alternatif.  Ada Ruangguru, Mejakita, Onmaca, atau Zenius. Mereka bersaing dengan layanan sejenis yang berasal dari luar negeri.

Selain dari sekolah, bimbingan belajar (offline), les, video di Youtube atau blog; siswa juga dapat belajar lewat  aplikasi tersebut.

Sayangnya aplikasi itu kebanyakan hanya memindahkan materi belajar dari papan tulis sekolah atau buku ke dalam konten aplikasi. Materi yang, kadang-kadang terlalu general, kadang-kadang terlalu spesifik.

Apa sebab hingga hal itu terjadi? Persoalan salah satunya adalah ukuran aplikasi. Jika materi atau layanan belajar dibuat "terlalu" lengkap maka aplikasi menjadi  berat dan size-nya membengkak. Tidak ramah install di smartphone konsumen.

Hal tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan layanan pihak ketiga, cloud computing. Tetapi layanan ini cukup mahal, sementara  neraca pemasukan dan pengeluaran juga harus dipertimbangkan.

Selain kendala teknis, startup  pendidikan juga harus bergelut dengan standar konten dan metode penyampaian.

Penyusunan materi pelajaran itu memerlukan diskusi pembahasan yang kontinyu dari beberapa narasumber tetap. Masalah muncul jika tim penyusun berganti-ganti.  Hal yang lumrah di dunia startup.

Cara menyampaikan  materi juga kerap menjadi kesulitan tersendiri.

Dalam pelajaran yang sama kadang-kadang perlu beberapa pendekatan yang berbeda agar siswa dapat mengerti dengan mudah. Apalagi jika berbeda mata pelajaran.

Ada yang memerlukan infografik, sementara materi lain tidak. Ada yang butuh banyak contoh, ada pula yang butuh rumus cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun