Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kampanye Akbar Prabowo-Sandi, Konsep Acara Tidak Menarik

7 April 2019   19:45 Diperbarui: 7 April 2019   20:07 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orasi politik Prabowo dalam acara kampanye akbar di GBK (detik.com).

Gelora Bung Karno pagi tadi berubah menjadi putih, lautan massa pendukung yang dikatakan Prabowo ada 1 juta orang mewarnai lapangan hijau dan bangku penonton. Direktur Utama GBK, Winarto, membantah klaim capres 02, kapasitas seluruh kawasan yang dipadati massa hanya berkisar 132.000 orang saja.

Kampanye Prabowo-Sandi kali ini boleh dikatakan cukup tertib, nihil insiden bendera yang kerap dilakukan massa pendukung mereka belakangan ini. Tidak ada panji-panji mirip bendera HTI, tidak ada pula  kibaran bendera NU dan bendera partai pengusung Jokowi-JK yang menuai kecaman TKN Jokowi-Ma'ruf dan pengurus NU.

Malah peristiwa yang muncul di media, bendera PBB-nya Yusril disita  saat terdeteksi hendak menyelundup masuk. Yusril, Ketum PBB, berterima kasih atas penyitaan tersebut. Menurutnya, PKS dan FPI membantu menjelaskan kepada massa Prabowo dan publik bahwa PBB memang tidak mendukung Prabowo-Sandi. Media juga menyorot momen salat shubuh berjamaah yang mengabaikan kaidah fiqih, ma'mum pria dan wanita bercampur dalam saf-saf tanpa ada sekat atau pemisahan.

Secara umum kampanye akbar 02 ini terlihat monoton dan eksklusif dengan dresscode putih-putih jubah peserta khas acara-acara yang dimotori gerakan 212. Kesan tersebut menguat  dengan streaming  video Rizieq Shihab dari Saudi, beriringan dengan orasi politik Prabowo. Baju putih-putih, video Rizieq, dan orasi Prabowo dengan sedikit guyonan basi; lalu apa yang menarik dari acara yang miskin kreativitas tersebut?  Kampanye akbar seharusnya mampu menjadi magnet bagi undecided voters dari berbagai kalangan untuk datang tanpa diundang.

Kehadiran  artis-artis pro 02  --sebagai votes getter--  yang disorot media pun adalah senior-senior yang kurang dikenal milenial; Jaja Miharja, Rhoma Irama, dan Camelia Malik. Agak mudaan sedikit tampak Fauzi Baadilla dan Mulan Jameela tanpa ADP yang sedang bertapa di Medaeng. Kampanye akbar Prabowo-Sandi lebih mirip acara renungan anak sekolah yang akan menghadapi ujian nasional.

Eksklusivitas kampanye akbar Prabowo-Sandi di Senayan itu bahkan tampak perlu disikapi Demokrat yang notabene sesama partai koalisi.

SBY dari Singapura menyempatkan berkirim surat  kepada petinggi partai terkait kepeduliannya agar kedua paslon  peserta pilpres mengedepankan prinsip inklusivitas, kebersamaan tanpa sekat. Kampanye Koalisi Indonesia Adil Makmur itu dianggap SBY tidak lazim berdasarkan informasi yang diterimanya. Mahfudz MD  mengamini kegelisahan SBY  tentang perlunya pemilu damai yang tidak mengutamakan ikatan primordial kelompok.

Agus Yudhoyono sebagai komandan Kogasma Partai Demokrat ternyata absen dalam kampanye tadi pagi. Barangkali AHY cemas juga kemungkinan bakal dibahasnya pembagian jatah menteri yang membuat malu itu.

Faktor logistik diduga jadi biang keladi kampanye akbar Prabowo-Sandi berlangsung singkat dan tanpa variasi.

Prabowo mengatakan, kubu 02 saat ini berkampanye menggunakan  anggaran  "paheli", paket hemat sekali. Getirnya kondisi logistik semakin lengkap dengan drama pemberian uang kepada Prabowo sebagai tanda dukungan oleh seorang peserta kampanye.

Dengan kondisi demikian agak aneh rasanya ketika elite BPN mengatakan bahwa "kemenangan sudah terang", atau "hanya kecurangan yang bisa mengalahkan Prabowo". Klaim prediksi kemenangan sah-sah saja walaupun survei berkata sebaliknya, tetapi framing  tuduhan kecurangan yang tidak berdasar adalah fitnah yang berbahaya.

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun