Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Santri Vs Kyai, "Sandiaga Juga Tahu Siapa yang Jadi Juaranya"

16 Maret 2019   12:55 Diperbarui: 16 Maret 2019   13:36 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandiaga Uno mencium tangan K. H. Ma'ruf Amin (bali.tribunnews.com).

Secara sosiologis kepesantrenan, di mana-mana santri selalu hormat dan berada dalam sub-ordinasi kyai.

Cawapres  Ma'ruf Amin  adalah sosok kyai betulan, bukan hasil pelabelan. Maka, menjadi tidak mudah bagi Cawapres 02 ketika harus berada dalam posisi konfrontatif dengan lawan debatnya nanti. Beban psikologis bukan hal mudah untuk diabaikan begitu saja, berbeda dengan penguasaan materi.

Kesulitan cawapres jagoannya sudah dipahami kubu BPN bahkan oleh warga pemilih secara umum. Tidak heran jika kemudian muncul tuntutan agar Ma'ruf Amin menanggalkan titel keulamaannya. Apabila melihat materi debat yang disajikan,  K. H. Ma'ruf Amin juga bukan lawan debat yang sepadan bagi Sandiaga yang cuma berbekal pengalaman singkat sebagai birokrat, Wagub DKI kurang dari setahun.

Tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial budaya bukanlah materi yang asing bagi  KMA, inisial Cawapres 01. Sebagai mantan guru, sebagai dosen, mantan anggota dewan pertimbangan presiden serta puluhan jabatan lainnya, pengalaman dan pengetahuan KMA akan jauh mengatasi Sandiaga Uno.

Sesi Debat Cawapres besok mungkin tidak akan menjadi perdebatan yang sesungguhnya antara dua cawapres. Sandiaga tahu betul siapa sosok yang akan dihadapinya nanti sehingga bersikap elaboratif daripada beradu argumen akan menjadi pilihan yang bijak bagi dirinya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun