Coutinho, Pemain Baru yang Tak Perlu

Philippe Coutinho akhirnya resmi berseragam FC Barcelona untuk sisa musim ini hingga 5 tahun kedepan. Coutinho yang sejak awal musim menjadi incaran utama Barca sejak kehilangan Neymar harus menunggu cukup lama untuk kedatangannya, karena Liverpool tak ingin melepas aset paling berharga mereka. Meski sang pemain secara terang-terangan mengaku ingin pindah.

Walaupun gagal pindah di awal musim, Coutinho tetap bermain total saat berseragam merah, Liverpool. Coutinho menunjukkan kualitasnya sebagai pemain yang sangat profesional. Pujian pun banyak didapat karena Coutinho tidak berulah layaknya Dembele saat mendesak klubnya untuk segera melepasnya ke Barcelona.

Coutinho saat membela Liverpool

Berbicara transfer ini, maka akan berbicara dua klub yang sama-sama berjuang keras demi merasakan kualitas the little magician. Barcelona mati-matian untuk mendatangkan Coutinho ke Camp Nou, bahkan mahar tak kurang dari £142 juta dikabarkan keluar dari kas Barca, juga menempatkan Coutinho sebagai pemain termahal kedua di bawah sahabat baiknya, Neymar. Sementara Liverpool pun begitu, seolah tak ingin pemain terbaiknya saat ini hengkang, Liverpool menolak berbagai penawaran Barcelona sedari awal musim, bahkan Liverpool juga menolak permintaan Coutinho yang ingin pindah. Meski, pada akhirnya Liverpool harus menyerah.

Coutinho sendiri diproyeksikan menjadi suksesor Iniesta yang kian menua. Sangat layak memang. Namun, melihat skuat pemain Barcelona yang saat ini cukup gemuk, pasti akan memakan korban.

Kehadiran Coutinho tentu menjadi kabar yang tidak mengenakan bagi pemain-pemain yang memiliki posisi mirip dengan Coutinho macam Arda, Rafinha, Andre Gomes, Denis Suarez, Deulofeu, Rakitic, bahkan Dembele mungkin. Coutinho merupakan pemain yang mampu beroperasi di berbagai posisi, baik di lini tengah ataupun di posisi sayap. Untuk Arda dan Rafinha, bahkan di musim ini mereka belum diberi kesempatan tampil sama sekali. Sedangkan Andre Gomes dan Deulofeu juga belum tampil maksimal, meski beberapa kali diberi kesempatan. Sedangkan Denis Suarez mampu tampil baik setiap diberi kesempatan, namun kesempatan yang di beri Valverde masih cukup minim. Dembele juga belum menunjukan penampilan terbaiknya, karena terkendala cedera. Sedangkan Rakitic memang tampil baik di lini tengah, namun kehadiran Coutinho tentu akan mengancam menit bermainnya.

Dimusim ini, Barcelona tampil begitu digdaya. Sejauh ini Barcelona belum terkalahkan di semua ajang sejak terakhir takluk di tangan Real Madrid pada laga Piala Super Spanyol. Di Laliga, Barca unggul 9 poin dari peringkat kedua, dan 14 poin dari rival abadinya Real Madrid.

Pertanyaannya, perlukah Coutinho saat ini? Saya rasa tidak. Coutinho memang pemain yang paling diinginkan para fans setia Barcelona untuk menggantikan Neymar. Namun, ditengah musim seperti ini, disaat Barcelona cukup perkasa dengan kedalaman skuat yang ada saat ini, kehadiran Coutinho mungkin tidak akan terlalu berpengaruh. Apalagi Coutinho juga tidak akan dapat bermain di Liga Champions. Apalagi, pemain-pemain macam Arda, Rafinha, Gomes, dan Denis juga tidak banyak memberikan kontribusi berarti karena minimnya menit yang diberikan. Dengan hadirnya Coutinho, tentu akan memperbesar pengeluaran Barcelona dari segi gaji pemain. Tentu ini cukup merugikan Barca.

Idealnya, Coutinho datang di awal musim lalu, sebelum Dembele datang atau di awal musim depan setelah pemain-pemain yang minim kontribusi berhasil di lego Barca. Namun, Barcelona tentu telah mempertimbangkan mengapa harus mendatangkan Coutinho saat ini. Salah satu alasannya adalah Barcelona ingin menghindari kenaikan harga Coutinho setelah piala dunia.

Tapi menurut hemat saya, akan lebih baik Coutinho bergabung dengan Barca di awal musim depan dan menghabiskan sisa musim ini untuk tetap di Liverpool, meski statusnya sudah menjadi milik Barcelona. Salam.