Menanggapi isu buruk di tengah masyarakat tentang temuan vaksin Covid-19, Rumah Sakit National Hospital Surabaya dengan yakin dan berani untuk mengajak masyarakat percaya dan berani vaksin.
Sebagai rumah sakit yang dipilih oleh pemerintah sebagai salah satu penyalur vaksin gratis covid 19 hasil kerjasama Indonesia dan Tiongkok, National Hospital Surabaya memulai penyuntikan fase pertama di hari jumat 15 januari 2020, penyuntikan vaksin tersebut untuk saat ini masih difokuskan terhadap tenaga medis dan petugas garda depan covid 19, yang dilaksanakan secara bertahap.
Dimulai sejak pukul 08:00 WIB beberapa tenaga medis dari luar maupun pihak NH sendiri mulai memasuki ruang registrasi yang akan melakukan tes Screening sebelum melakukan penyuntikan, penerima vaksin yang telah terdaftar akan melakukan daftar ulang pada web pedulilindungi.id serta melakukan tahapan registrasi sebelum melakukan penyuntikan. Untuk penerima vaksin pun dibatasi hanya 40 orang per sesi, tiap hari nya dengan mematuhi protokol kesehatan 3M yang berlaku.
Setelah penyuntikan pihak NH melakukan observasi kurang lebih 30 menit guna menghindari efek samping atau gejala yang timbul pasca divaksin, hal ini dijelaskan oleh CEO NH Adj. Prof. Hans Wijaya bahwa akan dilakukan obesrvasi terlebih dahulu untuk mengindari gejala gejala yang timbul setelah penyuntikan, beliau pun dengan gencar dan yakin untuk mengajak masyarakat berani dan percaya untuk divaksin covid-19 “saya yakin dan percaya bahwa tenaga medis dan pemerintah sudah melakukan yang terbaik, dan nggak mungkin pemerintah ingin mencelakakan rakyatnya” tuturnya saat diwawancari jumat pagi di NH, beliau berharap dengan adanya vaksin maka seluruh tenaga medis dan juga masyarakat akan terproteksi dan aman. Beliau juga gencar dalam mengenalkan vaksin terhadap masyakarat dengan memberi pin, banner dan juga iklan yang berisi ajakan untuk vaksin Covid-19. Hal ini menepis beberapa isu buruk terhadap Vaksin yang menyebar di sebagian masyarakat.
