Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Begini Prosedur Perawatan Baterai

16 September 2022   22:30 Diperbarui: 16 September 2022   22:32 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baterai dibuat dalam berbagai bentuk, ukuran, tegangan dan kapasitas untuk keperluan yang berbeda-beda sesuai yang diinginkan konsumen. Baterai menyimpan energy listrik karena adanya proses elektrokimia yaitu perubahan energy kimia menjadi energy listrik saat terjadi pembebanan/pemakaian.

Baterai dirancang dengan perawatan yang rendah atau tanpa perawatan. Baterai dibuat dalam berbagai ukuran yang besarnya tergantung besarnya kapasitas baterai. Baterai mengandung larutan elektronik asam sulfat. Pada saat perawatan baterai harus diperhatikan tindakan-tindakan keselamatan kerja untuk mencegah cidera atau bahaya lain.

Seluruh pakaian atau peralatan pelindung termasuk sepatu dan pelindung mata harus digunakan pada saat bekerja dalam servis/perawatan baterai dengan larutan asam sulfat disekitar kita. Baterai harus dilepaskan dari sistem kelistrikan pada saat dilakukan servis/perawatan baterai.

Pertama lepaskan terminal negatif dulu untuk mencegah hubungan pendek pada saat menggunakan peralatan bengkel. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah :

• Gas yang keluar dari bagian atas sel baterai selama proses pengisian bersifat mudah meledak, jangan menyalakan korek atau merook dekat lokasi pengisian baterai.
• Sebelum menghubungkan alat pengisian baterai, kedua terminal positif dan negative harus dilepaskan dari sistem kelistrikan.
• Pada saat melakukan pengisian baterai, dibutuhkan udara yang bersih dan ventilasi yang cukup serta bebas dari bunga api yang dapat menimbulkan baterai meledak.
• Sewaktu melakukan pengisian baterai bukalah tutup lubang penambahan air accu agar gas hydrogen yang dihasilkan selama proses pengisian dapat keluar.
• Jangan melepas atau menghubungkan terminal baterai saat alat pengisian bekerja hal ini akan menimbulkan bunga api yang dapat menyebabkan baterai meledak.
• Asam sulfat merupakan bahan elektrolit aktif pada baterai, yang bersifat sangat korosif yang dapat menyebabkan kerusakan pada semua bahan yang dikenainya, dapat menyebabkan keracunan atau luka bakar yang serius jika terkena pada kulit, dapat juga menyebabkan kebutaan jika terkena mata.

 Demikian prosedur perawatan baterai agar dilaksanakan dengan baik, agar siswa tidak mengalami kesalahan dan kecelakaan dalam praktek di bengkel teknik kendaraan ringan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun