. Becak terus kukayuh dari Mendungan sampai UMS. Sesampainya di toko jeans kami berhenti, Gunawan dan Mulyadi langsung turun dan langsung masuk ke toko itu.
"Wah aku ketiban apes lagi, nggak bisa masuk dan harus jaga becak takut hilang.
Akhirnya mau nggak mau aku nunggu becak dan menunggu Gunawan dan Mulyadi keluar dari toko jeans tersebut.
" Maas... Apakah bisa mengantar saya ke Kartasura."suara lembut dari seorang mahasiswi membuyarkan lamunanku.
Kulihat mahasiswi dengan almamaAkhirnya dalam sejarah hidupku, aku menjadi abang becak. Akhirnya becak kukayuh, walau agak berat dan agak pelan jalannya karena memang ini hal yang pertamater UMS dengan wajah yang manis dan berjilbab biru  sudah ada didepanku.
" Bi…bisa  mbak, " jawabku dengan gugup.
Akhirnya gadis manis tersebut, naik dibecakku. Dengan percaya diri kukayuh becak dengan semangat membara. Gadis di dalam becak menjadi penyemangatku. Gunawan dan Mulyadi akhirnya aku tinggal juga. Becak kukayuh dengan sempurna sampai Kartasura. Aku seperti abang becak sesungguhnya.
Memori Kartasura/ 10 September 2022