Terkutuk, yang di utus, di ciptakan oleh Alam semesta.
Sesal tak berdaya, Berkeluh tak ternilai.
Luapan nafsu, dari kaum adam, meluapkan segala nya.
Merusak, memaki sang dewi.
Â
Aku ingin berontak, berteriak sekencang mungkin.
Letih tiada berarti aku disini.
Harapanku, terurai pecah.
Â
Tanpa kehadiranku, kebebasanku di semesta ini.
Rajutan kain, yang berkibar, kini terbakar habis
Musnah, seiring perkembangan jaman yang keji
Â
TAPI AKU TIDAK AKAN PERNAH MATI
AKU RELA, AKU MASIH PUNYA SATU TITIK HARAPAN
AKU MENGIKAT TALI
 AKU MENJAHIT KAIN
AKU INGIN MERDEKA, UNTUK ANAK DAN CUCU KELAK
MENGKOKOHKAN KELUARGA, MEMPERERAT JALINAN
TIADA TERTANDINGI, APABILA AKU BISA BERSERU