Mohon tunggu...
AGUNG Nugroho
AGUNG Nugroho Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Mikro

Masalah Perekonomian yang Tidak Stabil

20 Mei 2018   11:28 Diperbarui: 20 Mei 2018   11:33 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini gejolak ekonomi yang ada di Indonesia mengalami naik turunnya harga bahan pokok makanan. Gejolak ini menyebabkan beberapa 

bahan makanan mengalami kenaikan menjelang hari raya lebaran, banyak yang menyebabkan bahan pokok sehari-hari naik, terutama cabai, bawang 

putih , telur , daging , dan beras. Masalah tersebut sangat menganggu masyarakat dan susah untuk mendapatkan bahan makanan yang harganya tidak 

terjangkau. Kenaikkan harga bahan pokok disebabkan oleh beberapa hal yaitu, kurangnya pasokan dari beberapa sektor produksi bahan-bahan tersebut 

misalnya daging ayam dan cabai. 

Akibatnya konsumen harus mengeluarkan uang yang sedikit banyak untuk mendapatkan bahan makanan tersebut. 

Peran pemerintah harus mendukung dan memutar otak untuk bisa menstabilkan harga pangan yang mengalami kenaikan menjelang hari raya lebaran.

Setiap tahunnya pasti kenaikan harga pangan terjadi dan pemerintah belum bisa mengendalikan kenaikan harga pangan dan banyak kenaikan harga 

pangan ketika hari raya lebaran. Seharusnya pemerintah bisa megendalikan harga pangan supaya disetiap hari raya lebaran tidak mengalami kenaikan

 harga pokok makanan terutama harga daging. 

Sebaiknya pemerintah harus cekatan tentang kenaikan harga kebutuhan pokok supaya masyarakat bisa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Mikro Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun