"Setiap rupiah yang kamu keluarkan untuk belajar dan beriklan adalah investasi ke dalam dirimu- membangun keberanian, ketekunan, dan masa depan digital yang kamu ciptakan sendiri."
Hai, pejuang digital!
Kalau kamu sedang membaca ini, itu artinya kamu sedang mengambil langkah penting. Langkah tegap menuju masa depan sebagai seorang digital entrepreneur yang mandiri, berani, dan visioner.
Tapi, sebelum kamu masuk terlalu jauh ke dalam dunia digital, izinkan saya berbagi satu rahasia penting. Rahasia ini, tak banyak diajarkan di banyak kursus online pada umumnya. Mereka langsung berbagi bagaimana beriklan di Facebook Ads, Instagram Ads, landing page, pixel, dan lainnya,
Padahal, keberhasilan beriklan itu 20% soal teknis, dan 80% soal mental bisnis dan mindset.
Bagian Pertama: Teknis Itu Penting, Tapi Bukan Segalanya (20%)
Bicara teknis itu, bicara "bengek tektek" dan "tektek bengek" :-)). Teknis itu soal hal printilan, seperti : cara bikin iklan, setting target audience, nulis copywriting, bikin desain visual, pasang pixel, hingga tools pendukung seperti ChatGPT, Canva, atau Ads Manager.
Semua itu bisa dipelajari. Bahkan sekarang, belajar teknis makin mudah dan cepat. Ada banyak tutorial di YouTube atau beragam kursus-kursus online yang harganya terjangkau. Tapi, meski kamu menguasai semuanya, bukan jaminan iklanmu langsung sukses dan cling-cling cuan antri berdesakan masuk rekening.
Kenapa? Karena iklan bukan soal tombol dan setting. Iklan adalah seni komunikasi, eksperimen berani, dan ketahanan mental.
Dan itu semua datang dari bagian kedua ini...
Bagian Kedua: Mindset adalah Pondasi Utama (80%)
Di sinilah letak pembeda antara orang yang terus berkembang, dan yang berhenti di tengah jalan.
Saat kamu mulai beriklan, hal pertama yang datang bukan omzet besar. Tapi masalah, kendala, keruwetan, dan tantangan. Bentuknya bisa beragam penampakan. Akun kena banned, iklan gak perform, komentar negatif, boncos, dan gak ada yang beli.
Bila ini terjadi, jelas itu bukan kegagalan. Itu bagian dari proses belajar. Karena sejatinya, setiap digital entrepreneur sejati adalah: Investor Mental. Bukan hanya invest uang untuk produk dan iklan, tapi juga waktu, energi dan pikiran yang kesemuanya ini untuk menguatkan diri sendiri. Jadi, kalau rugi, jangan menyerah. Itu bukan akhir. Itu tiket masuk ke universitas kehidupan bisnis digital.
Ini memang mudah diucapkan dan dituliskan, namun saat kita mengalaminya sendiri, tentulah tidak mudah. Namun, itulah "garis kehidupannya". Hadapi, hayati, dan nikmati saja prosesnya. Ingat: sulit, bukan berarti tidak bisa!
Catat Ini: Setiap Industri Punya 'Bahasa Iklan'-nya Sendiri
Beriklan untuk produk fashion beda banget dengan produk kuliner. Untuk produk properti pun berbeda. Seperti misalnya, ada riset yang menemukan, iklan properti dengan nuansa warna biru dan turunannya, relatif lebih cepat laku dibandingkan dengan iklan yang menggunakan warna lain.