"Ilmu dan profesi pekerjaan sosial adalah seni membangun peradaban - dari suara yang terpinggirkan, dari komunitas yang dilupakan, dari harapan yang dirajut dengan cinta dan ilmu. SWIPAM hadir sebagai panggilan jiwa untuk mereka yang percaya bahwa masa depan bangsa dimulai dari keberpihakan yang tulus dan transformasi yang berakar."
Bandung, 19 Januari 2025 menjadi tonggak sejarah. Bukan sekadar tanggal pendirian organisasi, melainkan lahirnya roh perubahan baru bagi dunia kerja sosial Indonesia. Di tengah tantangan multidimensi - kemiskinan yang membandel, ketimpangan yang merajalela, dan kemanusiaan yang terpinggirkan - lahirlah SWIPAM (Social Worker Indonesia dalam Pengembangan Masyarakat) sebagai rumah besar para penggerak perubahan sosial.
Namun hari ini, kita tidak sekadar merayakan masa lalu. Kita menatap jauh ke depan, menuju tahun 2050, dan bertanya:
Akan seperti apa wajah Indonesia 25 tahun dari sekarang?
Dari sinilah, penulis terinspirasi dari para pendiri, pemikir, dan pejuang sosial SWIPAM, untuk berbagi visi, misi, dan nilai-nilai utama (core values)Â yang menggugah. Visi, misi dan core values ini, diharapkan jadi sebuah peta jalan peradaban sosial baru Indonesia yang lebih baik. Yang tentu saja, dirancang bukan hanya dengan strategi, tetapi juga dengan cinta.
VISI SWIPAM 2050
"Mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa yang Berkeadilan Sosial, Berdaulat Kemanusiaan, dan Mandiri Berkelanjutan melalui Arsitektur Transformasi Sosial Berbasis Inovasi, Kolaborasi, dan Kearifan Komunitas."
Visi ini lahir dari pemahaman mendalam: bahwa kerja sosial bukan pekerjaan kasuistik, tetapi arsitektur peradaban. Para social worker bukan sekadar pemberi layanan, melainkan arsitek transformasi - yang menggambar masa depan dengan tinta kasih sayang dan fondasi ilmu pengetahuan.
Lebih jauh, penulis berharap bahwa visi ini dapat mencerminkan impian jangka panjang bersama para pekerja sosial bahwa SWIPAM bukan sekadar organisasi. Melainkan juga, sebagai penggerak ekosistem transformasi sosial yang mengakar di masyarakat, menjulang di peradaban, dan berkontribusi bagi dunia.
7 Misi Transformatif SWIPAM
1. Mengembangkan SDM pekerja sosial dan agen perubahan yang unggul, etis, dan adaptif terhadap dinamika sosial dan teknologi abad ke-21.
2. Membangun ekosistem pemberdayaan komunitas yang partisipatif, berbasis data, dan berkelanjutan, dari desa hingga global.
3. Mengintegrasikan pendekatan humanis, ilmiah, dan spiritual dalam pengembangan program sosial untuk menjawab tantangan multidimensi: kemiskinan, ketimpangan, marginalisasi, dan kerentanan.
4. Mendorong kolaborasi multipihak lintas sektor (pemerintah, masyarakat sipil, bisnis, akademisi, media) untuk inovasi sosial yang berdampak.
5. Mempromosikan kebijakan sosial yang berpihak pada rakyat, inklusif, dan berbasis HAM, melalui advokasi berbasis bukti dan suara komunitas.
6. Memanfaatkan teknologi sosial dan digital untuk memperluas jangkauan layanan sosial, pendidikan masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan.
7. Membangun jaringan solidaritas nasional dan internasional untuk pertukaran pengetahuan, kekuatan kolektif, dan keberlanjutan transformasi.
Dengan 7 misi diatas, diharapkan SWIPAM dapat berkomitmen membangun kekuatan sosial dari tiga poros: manusia unggul, ekosistem yang partisipatif, dan kebijakan yang berpihak. Dari pelatihan pekerja sosial yang etis dan adaptif, inovasi berbasis data di komunitas, hingga advokasi kebijakan yang berpijak pada suara rakyat. SWIPAM hadir untuk menyatukan akal, rasa, dan aksi, melintasi sekat birokrasi dan memperkuat simpul kolaborasi lintas sektor: pemerintah, masyarakat, bisnis, akademisi, dan media.