Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kepemimpinan Inspiratif: Kunci Transformasi Budaya Kerja Anda

29 November 2024   08:47 Diperbarui: 28 November 2024   05:17 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin besar memimpin dengan hati, menciptakan budaya kerja yang menginspirasi.|Image: Ilustrator AFM

"Kepemimpinan yang sejati bukan hanya tentang mencapai target, tetapi tentang menciptakan budaya kerja yang memotivasi dan membahagiakan setiap individu."

Apakah perusahaan Anda sedang berjuang dengan tingkat turnover yang tinggi? Apakah produktivitas dan semangat kerja karyawan mulai memudar? Mungkin jawabannya terletak pada bagaimana budaya kerja di organisasi Anda dikelola. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, menciptakan budaya kerja berbasis motivasi bukan lagi sekadar pilihan - itu adalah kebutuhan.

Budaya kerja yang positif tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membangun hubungan harmonis antara karyawan dan manajemen. Dan di sinilah peran strategis para manajer senior menjadi sangat krusial.

Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana manajer senior dapat menjadi katalisator budaya kerja berbasis motivasi, dilengkapi dengan data riset terbaru, studi kasus global, serta relevansi bagi konteks lokal.

Mengapa Budaya Kerja Berbasis Motivasi Adalah Kunci?

Budaya kerja yang sehat adalah fondasi keberlanjutan sebuah organisasi. Menurut studi terbaru dari Gallup (2023), karyawan yang merasa termotivasi dan dihargai memiliki:

* Produktivitas 17% lebih tinggi
* Profitabilitas perusahaan 21% lebih besar
* Tingkat keterlibatan (engagement) yang jauh lebih tinggi dibandingkan karyawan yang bekerja dalam lingkungan kerja yang toxic.

Namun, motivasi tidak hanya soal gaji atau insentif. Motivasi adalah bagaimana perusahaan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan profesional, memberikan apresiasi, dan menawarkan keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.

Di Indonesia, survei oleh Jobstreet (2023) menemukan bahwa 78% karyawan resign karena merasa kurang diapresiasi dan tidak memiliki ruang untuk berkembang. Ini menunjukkan bahwa relevansi budaya kerja berbasis motivasi sangat besar, terutama dalam konteks budaya kerja yang mengutamakan harmoni seperti di Asia.

Peran Strategis Manajer Senior

Manajer senior adalah penjaga gawang budaya kerja. Tugas mereka bukan hanya memastikan operasional berjalan lancar, tetapi juga membentuk lingkungan yang mendukung motivasi karyawan. Berikut langkah strategis yang dapat dilakukan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun