Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Digital Mindset Kini Jadi Kunci Transformasi di Era Revolusi Teknologi

14 Oktober 2024   17:11 Diperbarui: 14 Oktober 2024   17:11 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di era digital, berpikir dengan pola pikir digital adalah kunci untuk meraih kesuksesan. | Image: LinkedIn.com

"Transformasi sejati dimulai ketika kita menyadari bahwa teknologi bukan sekadar alat, melainkan kekuatan yang mengubah cara kita bekerja, berkolaborasi, dan berinovasi. Mari kita sambut perubahan dengan pola pikir digital yang terbuka dan penuh keberanian." 

Di tengah arus deras inovasi teknologi, kita dihadapkan pada tantangan yang tidak bisa dihindari: bagaimana cara kita beradaptasi dan berkembang di dalamnya? Sebuah pola pikir digital yang kuat bukan hanya penting untuk bertahan, tetapi juga menjadi kunci untuk membuka potensi penuh dalam diri kita. Ketika teknologi bertransformasi dari sekadar alat menjadi kekuatan yang memengaruhi setiap aspek kehidupan kita, kita perlu mengubah cara kita berpikir, bekerja, dan berinovasi.

Bayangkan sebuah dunia di mana setiap individu dan organisasi dapat memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya, berkolaborasi tanpa batas, dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Inilah yang dijanjikan oleh "The Digital Mindset" karya Paul Leonardi dan Tsedal Neeley - sebuah panduan yang tidak hanya menunjukkan jalan, tetapi juga membekali kita dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan.

Apakah Anda siap untuk merangkul masa depan yang lebih cerah dengan pola pikir digital? Mari kita jelajahi bersama kunci transformasi di era revolusi teknologi ini.

1. Mengapa Digital Mindset Itu Penting?

Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, kita ini sudah hidup cukup lama di era digital. Karena itu, penting bagi kita untuk mengadopsi pola pikir digital di semua lapisan masyarakat - mulai dari karyawan biasa hingga pemimpin perusahaan. Faktanya yang kini sedang terjadi, dunia bisnis saat ini sedang menghadapi Revolusi Industri 4.0. Dimana otomatisasi, big data, dan kecerdasan buatan (AI) semakin mendominasi. Tanpa pemahaman dan keterampilan digital yang memadai, para pelaku usaha akan tertinggal, terpinggirkan, dan pada akhirnya tersingkir dari arena persaingan global.

Bagi perusahaan, pola pikir digital berarti lebih dari sekadar mengadopsi perangkat lunak atau sistem baru. Ini mencakup perubahan cara berpikir, cara bekerja, dan cara berinteraksi dengan pelanggan dan kolega. Dengan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat inovasi, serta menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen. Inti dari digital mindset adalah memahami bahwa teknologi bukan hanya alat, melainkan kekuatan transformasi yang dapat mendorong perubahan fundamental dalam organisasi.

2. Tiga Pilar Digital Mindset

Leonardi dan Neeley menegaskan bahwa untuk membangun digital mindset, ada tiga pilar utama yang harus dipahami dan diterapkan oleh setiap individu: collaboration, computation, dan change.

Collaboration (Kolaborasi): Teknologi digital memungkinkan orang untuk terhubung dan berkolaborasi dengan lebih mudah dan efisien. Namun, kolaborasi di dunia digital tidak hanya tentang komunikasi, tetapi juga tentang bagaimana tim dapat bekerja bersama menggunakan alat digital untuk menciptakan solusi yang inovatif. Pola pikir digital mendorong kolaborasi lintas fungsi, lintas departemen, dan bahkan lintas geografi, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan kreativitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun