Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ternyata, Inilah 9 Rahasia Tersembunyi Penulis Pembelajar

21 Oktober 2022   08:57 Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:56 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : pexels.com - suzy hazelwood

Perrnahkah Anda memperhatikan, bahwa ada rahasia tersembunyi dari para penulis pembelajar yang jarang diketahui banyak orang. Mereka menghipnotis anda dari awal tulisan hingga paragraf akhir. Kemudian sang pembaca merasakan ada sesuatu yang menarik, bermanfaat, atau bahkan terinspirasi dari tulisannya itu.

Saya sendiri suka penasaran. Lalu, saya coba pelajari mereka dengan cara mengenal jejak tulisan-tulisannya. Benar aja, sejak kalimat pembuka saja, saya sudah terlarut dengan tulisan mereka. Rasanya tulisan mereka itu mengalir di kepala, dan meresap di dada. Saya sendiri suka terpukau dan "tersepona". Koq bisa ya, penulis ini menyedot perhatian dan waktu saya begitu saja. Lalu saya simpulkan : inilah penulis pembelajar. Penulis pembelajar sendiri adalah penulis yang senantiasa menyapa hati, menimbang rasa, dan terus menurus belajar memperbaiki mindsetnya sendiri, dan mampu memberikan sesuatu yang berharga pada para pembacanya.

Disisi lain, kadang saya pun suka diminta untuk mereview draft tulisan oleh sahabat-sahabat muda yang berkeinginan untuk membuat sebuah buku, atau menunjukkan karya buku lainnya. Kalau udah diminta begini, terus terang, saya sendiri tak siap. Karena saya bukanlah seorang editor penulisan atau pun editor buku. Saya hanya seorang penikmat artikel pendek, buku non fiksi, atau hasil riset pada obyek yang saya minati. Kalau mereka udah meminta, saya seringkali meminta mereka untuk menceritakan apa dan bagaimana tentang buku itu. Mulai dari motifnya, sudut pandangnya, dan 4 manfaat apa yang akan mereka dapat setelah membaca buku itu.

Nah, di titik "4 manfaat apa" ini yang seringkali penulis kaget. Tak jarang mereka tak bisa menyembunyikan pertanyaan tak terduga ini. Intinya, saya suka meminta mereka untuk mampu menunjukkan 4 manfaat nyata apa yang akan pembaca dapatkan. Maaf, bila kurang dari 4 manfaat, saya kira itu belum sungguh-sungguh serius untuk menjadi penulis pembelajar. Yaitu penulis yang mampu meninggalkan egonya, dan berfokus untuk menyuarakan atau memenuhi minat pembacanya.

Kembali ke soal rahasia tersembunyi para penulis pembelajar, ternyata ada esensi -- bukan pola -- yang sama pada para penulis pembelajar. Esensi ini jadi sesuatu yang unik, spesial, ampuh, luar biasa, ekslusif, dan tak jarang indah dan mempesona. Ya, mereka mampu mengikat makna dan menghipnotis pembacanya.

Penasaran penjelasannya seperti apa ? Baik, mari kita bahas satu persatu ya disini.

Pertama, isi, konten atau esensi tulisan itu harus penting. Tak jarang, ada banyak penulis yang menulis kata-kata yang tidak penting. Tantangan penulis pembelajar adalah menterjemahkan dan membahasakan "tulisan aku", "ini kepentinganku", "ini egoku", menjadi tulisan yang mengalir sedemikian rupa dan menyuarakan minat, rasa penasaran dan kebutuhan pembaca. Alhasil, di akhir tulisan, pembaca diupayakan mendapat setidaknya 4 manfaat nyata.

Baca juga: Bisa - Jadi - Punya

Kedua, menulis itu memerdekakan. Bila menulis itu adalah sebuah pekerjaan yang berat, susah, serius, dan menyita cukup banyak energi, berarti proses menulis itu masih berbalut dengan ego pribadi. Bila ini terjadi, saran saya, berhentilah sejenak. Istighfar. Awali dengan doa, dan yakini bahwa menulis adalah pekerjaan yang menyenangkan, menyembuhkan, dan media untuk mengekspresikan diri. Karenanya, yang diperlukan hanyalah kesungguhan dan keseriusan. Menurut saya, kesungguhan itu ada pada tataran niat dan wacana, sementara keseriusan ada pada aksi nyata. Mulai dari persiapan, disain, sistematika, riset, dan hal-hal lain yang dapat "menyempurnakan" isi sebuah tulisan.

Ketiga, mulai dan bagikan saja. Lupakan dan yakini bahwa menulis itu tidaklah sulit, dan tidak diperlukan bakat khusus untuk menulis. Sebaliknya, bagi penulis pembelajar yang diperlukan untuk menulis hanyalah kesungguhan untuk mencoba dan memulainya. Ya, tuliskan saja apa yang ada di dada dan dikepala, dan biarkanlah saja ide itu mengalir ke samudra makna. Hasil akhir, baca ulang aja tulisan itu dan lihat, apa yang perlu diperbaiki dan disempurnakan. Namun, bila tulisan itu mau jadi buku, serahkan saja ke editor profesional buku. Mereka akan menata dan merapihkannya tanpa mengubah isi atau esensi tulisan itu. Selesai.

Keempat, buat versi terbaik diri. Lupakan dan hilangkan keyakinan bahwa tidak semua orang bisa menulis berkualitas. Fokus penulis pembelajar bukanlah kualitas, tapi ia fokus pada karya terbaik versi dirinya sendiri untuk berbagi ide, gagasan dan inspirasi. Seringkali saya dapatkan, penulis pembelajar berprinsip, bahwa dibutuhkan keberanian yang kuat untuk mulai menulis, dan untuk menjadi penulis pembelajar. Artinya, menulis itu bukanlah hal yang sulit dilakukan. Coba saja menumpahkan ide di kepala dalam bentuk tulisan, dengan isi jiwa dan keimanan. Itu saja, dan sesederhana itu. Tanpa isi jiwa dan keimanan, bisa jadi sebuah tulisan akan jadi media kebanggaan diri, ego, dan kesombongan.

Kelima. Jangan fokus ke diri. Fokuslah ke minat dan kebutuhan pembaca. Cintai mereka sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri. Seringkali, penulis biasa biasanya menulis untuk mengupayakan agar pembacanya senang, kagum, tulisannya terkenal, dan bukunya best seller. Sementara itu, penulis pembelajar, bila menulis, ia mengupayakan sekedar berbagi saja. Syukur-syukur pembacanya jadi tercerahkan, terinspirasi, mendapat manfaat nyata, hingga menyadari fitrahnya dan mensyukuri karunia-Nya. Ada juga tipikal penulis pembelajar yang menginginkan pembacanya jadi terhibur, hingga bahkan jadi kreatif. Lalu mengupayakan perubahan dirinya untuk mengambil aksi yang dapat mengubah keadaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun