Mohon tunggu...
agung marhaenis
agung marhaenis Mohon Tunggu... Administrasi - penulis

Pecinta kata, kopi, kuliner, dan kebun.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Salahkan Anak-anak Citayam, Mereka Hanya Mencari Ruang Publik yang Nyaman

16 Juli 2022   11:16 Diperbarui: 16 Juli 2022   17:40 1586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roy di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2022).(Kompas.com/Cynthia Lova)

Bila Anda pernah datang ke daerah Citayam, Bojonggede, Cilebut dan sekitarnya, pasti sangat memahami mengapa mereka memilih datang ke Jakarta, bukan ke pusat kota di dekatnya misalnya Cibinong atau Depok.

Citayam misalnya, adalah daerah yang berada di perbatasan Depok dan Ibukota Kabupaten Bogor, Cibinong. Memang di Depok dan Cibinong ada ruang publik berupa taman, alun-alun, dan stadion. Tapi apakah kenyamanan dan kemewahannya bisa menandingi area Dukuh atas, Sudirman, dan Thamrin. Tentu saja tidak. Bahkan bisa dibilang tingkat kenyamanan dan kemewahannya ada di level yang berbeda.

Lalu soal akses. Dari Citayam ke Alun-alun Depok jaraknya paling hanya sekitar 4-5 kilometer. Sayangnya, satu-satunya akses yang cukup nyaman adalah sepeda motor atau ojek online. Tak ada transportasi umum yang memadai.

Memang ada angkot. Tapi harus nyambung angkot beberapa kali. Ke Cibinong pun harus seperti itu. Satu-satunya transportasi publik adalah angkot dan harus nyambung beberapa kali. Tidak ada yang langsung. Repotnya lagi, angkot-angkot itu sering ngetem dan waktu ngetemnya sungguh menguji kesabaran.

Bandingkan dengan Jakarta. Mereka hanya perlu datang ke stasiun terdekat. Setelah itu beli tiket dengan harga sangat murah. Transportasi publik yang mereka dapat fasilitasnya nomor satu. Gerbong luas berpendingin udara dan tentu saja tanpa ngetem lama. Setelah itu tinggal turun di Stasiun Manggarai, lalu sambung sekali lagi ke arah Stasiun Sudirman. Jauh lebih simpel dan nyaman.

Dari penjelasan di atas, sudah jelaskan ternyata menjangkau ruang publik di Jakarta, lebih nyaman dan mudah dibanding menjangkau ruang publik di dekat mereka seperti Depok dan Cibinong, Bogor. Itu dari masalah akses.

Dari segi kenyamanan, jelas ruang publik di Jakarta lebih nyaman dan yang pasti Instagramable. Berfoto atau membuat video untuk media sosial, tentu akan lebih outstanding bila latar belakangnya gedung-gedung pencakar langit, Patung Selamat Datang, trotoar yang luas, atau bahkan jembatan penyeberangan yang mewah dan Instagramable. Apakah fasilitas seperti ini ada di ruang publik di dekat rumah mereka?

Jawabnya tentu saja tidak.

Kawanan Remaja Ini Ingin Jadi Percontohan Model Outfit bagi Remaja yang Nongkrong di Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (2/7/2022).(KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR)
Kawanan Remaja Ini Ingin Jadi Percontohan Model Outfit bagi Remaja yang Nongkrong di Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (2/7/2022).(KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR)

Coba pahami sisi psikologis anak CBD

Bila Anda punya pendapat miring tentang anak-anak CBD yang terlihat norak dan berlebihan, cobalah untuk datang ke daerah mereka. Cobalah untuk sehari saja menikmati lingkungan Citayam, Bojonggede, dan Cilebut. Coba naik angkot dari satu titik ke titik berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun