Mohon tunggu...
Anak Agung Nyoman Lestari
Anak Agung Nyoman Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konfigurasi Elektron, [Harus Paham Sebelum Terlambat]

4 Oktober 2022   13:06 Diperbarui: 5 Oktober 2022   12:45 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         Kata Aufbau memiliki arti benda yang memiliki arti konstruksi, sehingga konsep prinsip Aufbau ini atas prinsip membangun. Berdasarkan asas Aufbau pengisian orbital dimulai dari subkulit dengan tingkat energi yang terendah sampai tingkat energi yang tertinggi. Sebelumnya sudah diketahui bahwa tingkat energi diketahui berdasarkan kulit. Kulit paling kecil memiliki arti tingkat energi paling kecil juga, jadi sesuai aturan ini jika di urutkan dari tingkat energi terendah ke yang tertinggi, maka urutan sesuai dengan urutan kulit yang dilambangkan dengan angka 1, 2, 3, 4, dst. Dalam hal ini berarti aturan aufbau ini berdasarkan pada bilangan utama (n) dan didasarkan bilangan azimuth atas subkulit s, p, d, f dengan muatan sesuai aturan di tabel tersebut. Urutan dari penulisan konfigurasi elektron berdasarkan aturan Aufbau adalah 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^10 4p^6 5s^2 4d^10 5p^6 6s^2 4f^14 dst. Dalam pengurutan ini juga berdasarkan atas perbandingan tingkat energi atau kulit dan bilangan kuantumnya. Contohnya:

Be dengan 4 elektron memiliki konfikurasi: 1s^2 2s^2

1. Larangan Pauli

           Asas larangan pauli merupakan suatu prinsip mekanika kuantum yang dirumuskan oleh seorang fisikiawan Wolfgang Pauli pada tahun 1925, sehingga asas ini dinamakan asas larangan Pauli. Berdasarkan atas larangan Pauli dikatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam suatu atom yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Pengisian elektron pada orbital dimaksimumkan berpasangan dan dinyatakan dalam bentuk orbital yang diisi naik dan juga turun seperti bilangan kuantum spin. Berarti dalam satu orbital maksimum terdapat dua elektron dengan spin yabg berbeda. Sehingga akan ada 2 elektron yang berpasangandan jumlah maksimum elektron setiap sub kulitnya adalah 2 kali jumlah orbitalnya dan dapat ditentukan dengan rumus 2 (n)^2. Subkulit s memiliki 1 orbital sehingga dapat digambar 1 kotak dan dan diisi satu elektron keatas dengan spin +1/2 dan satu lektron sebagai pasangannya yang ditulis terbalik dengan spin - 1/2.

3. Kaidah Hund

         Kaidah Hund merupakan suatu kaidah yang berdasarkan atas keadaan dasar suatu atom atau molekul. Berdasarkan kaidah ini dinyatakan bahwa pengisian orbital atom dari sub kulit terkecil hingga sub kulit terbesar, dalam satu orbital sub kulit, elektronnya harus ditempatkan secara satu-satu terlebih dahulu sampai orbital terisi penuh baru diisi secara berpasangan dengan memperhatikan bilangan kuantum spin nya. Contoh dari konfigurasi elektron menurut kaidah hund yaitu sebagai berikut: 

konfigurasi-633bcc60166b42729c38fee2.jpeg
konfigurasi-633bcc60166b42729c38fee2.jpeg

Misalkan menurut asas Aufbau konfigurasi Oksigen adalah 1s^2 2s^2 2p^4 sehingga jika berdasarkan kaidah Hund maka orbital pada kulit terakhir adalah:

  • Penulisan konfigurasi juga berdasarkan atas hal-hal dibawah ini:

1. Penulisan Urutan Subkulit

Konfigurasi yang didasari kesesuaian urutan tingkat energi, maka urutannya sesuai dengan urutan tingkat energinya. Contohnya : Ni yang memiliki Eletron 28 konfigurasinya adalah: 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^8. Konfigurasi yang didasari kesesuaian urutan kenaikan bilangan kuantum, maka urutannya sesuai dengan urutan tingkat bilangan utama yang digunakan untuk penentuan valensi dari suatu atom. Dengan contoh yang sama yaitu Ni dengan jumlah elektron sebanyak 28 maka 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 3d^8 4s^2

2. Penulisan dengan Konfigurasi Elektron Gas Mulia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun