Manfaat Bermain Bagi Anak | Outbound Anak | Outbound Malang
Sesungguhnya, bermain dan alat - alat permainan memiliki fungsi yang bersifat terapi. Itulah sebabnya, para ahli perkembangan anak selalu menyarankan agar proses belajar anak dilaksanakan melalui metode bermain dan menggunakan alat - alat permainan. Sebab, dalam permainan tersebut, sesungguhnya yang sedang berlangsung adalah proses belajar, maka kita tidak boleh menganggapnya "main - main" (Christian Lerin, 105 Permainan untuk meningkatkan kecerdasan dan kreativitas buah hati).
Bermain merupakan proses yang bersifat dinamis, sehingga takkan menghambat anak dalam proses belajar. Justru yang menghambat proses belajar adalah keberatan orang tua terhadap aktivitas belajar anak.Â
Ketika orang tua menghalang - halangi anaknya bermain, secara tidak langsung menghambat kreativitas anak untuk mengenal diri dan lingkungan hidupnya.
Agar proses bermain memberikan manfaat besar bagi perkembangan anak, maka permainan harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Jika kita melihat anak kita cenderung menyendiri maka jangan biarkan ia sibuk bermain sendiri.Â
Ajak dan arahkan ia untuk memilih permainan berkelompok. Permainan ini akan membantunya untuk bisa berhubungan dengan teman - temannya yang lain, sehingga bisa membawanya "keluar" dari kecenderungannya menyendiri.
Apabila buah hati kita termasuk dalam kelompok anak yang kurang bisa berkonsentrasi, maka permainan yang kita pilihkan sebaiknya adalah permainan yang lebih terarah pada pemusatan perhatian dan permainan yang bersifat menyelesaikan tugas.Â
Misalnya, kita bisa mengajaknya membangun kontruksi suatu benda atau menyusun rangkaian gambar. Permainan jenis ini akan melatihnya untuk berkonsentrasi, sehingga di kemudian hari ia dapat menyelesaikan tugas yang diembankannya tanpa harus mengeluh karena tidak mampu berkonsentrasi.Â
Sedangkan, bagi anak - anak yang kurang mampu mengekspresikan diri secara verbal, mereka dapat dibina untuk mengembangkan bakat kreatifnya, misalnya melalui gambar.